Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Investasi: Jenis, Tujuan, Manfaat, dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Arfianti Wijaya Wardhani
Ilustrasi Pengertian Investasi
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Salah satu faktor yang mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi adalah investasi.

Kata investasi berasal dari bahasa Italia, investire, yang memiliki arti "menggunakan" atau "memakai".

Investasi adalah kegiatan menanamkan modal dalam jangka waktu yang relatif lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Investasi dapat dilakukan oleh individu maupun perusahaan.

Menurut Sardono Sukirno, investasi adalah bentuk dari suatu kegiatan menanam dan mengeluarkan modal, yang nantinya digunakan guna menambah barang-barang produksi. Barang produksi adalah barang yang diyakini dapat menunjang perekonomian perusahaan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sementara menurut Mulyadi, investasi hubungan antara sumber-sumber yang ada dalam sebuah periode yang panjang untuk menghasilkan laba di masa mendatang.

Baca juga: 3 Cara yang harus Disiapkan Sebelum Memulai Investasi

Untuk mengenal lebih dalam mengenai investasi, berikut disajikan jenis, tujuan, manfaat, dan contoh investasi:

Jenis investasi

Berikut jenis-jenis investasi, yaitu: 

Investasi emas adalah investasi yang mudah. Investasi ini dapat berupa emas batangan, perhiasan, logam mulia, ataupun voucher emas (emas digital).

Investasi properti merupakan investasi yang bentuknya fisik. Umumnya, investasi properti dapat sangat menguntungkan mengingat harga properti yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Contoh investasi properti adalah membeli lahan atau membeli rumah, yang kemudian dapat dijual ataupun disewakan.

Investasi tabungan dilakukan dengan menyimpan sejumlah uang di bank yang nantinya dapat digunakan di kemudian hari apabila diperlukan.

Jenis investasi ini dapat diambil kapan pun dan proses transaksinya mudah. Namun,  karena hal itu pula uang yang disimpan mudah untuk berkurang dan bunganya juga kecil.

Jika memilih investasi ini, pastikan untuk tidak mudah mengambil uang dan menabung secara teratur.

Investasi deposito dapat diartikan dengan penyimpanan uang dengan jangka waktu yang cukup lama. Uang tidak dapat diambil sebelum waktu yang telah disepakati.

Contoh jenis deposito yang dapat dipilih adalah deposito berjangka, deposito on call, dan sertifikat deposito.

  • Investasi reksadana

Investasi reksadana dapat diartikan sebagai tempat menghimpun dana dengan para pemegang modal untuk diinvestasikan atau ditanamkan dalam portofolio manajer investasi.

  • Investasi obligasi (surat utang)

Obligasi merupakan salah satu efek yang tercatat di bursa. Obligasi biasa diterbitkan oleh negara maupun korporasi.

  • Investasi saham

Saham adalah tanda kepemilikan aset suatu perusahaan. Diperlukan kemampuan analisis yang tepat untuk penempatan modal dalam berinvestasi supaya memeroleh keuntungan yang besar.

  • Investasi mata uang kripto (Cryptocurrency)

Mata uang kripto sekarang makin dikenal oleh masyarakat. Mata uang kripto tidak memiliki ketentuan nilai yang jelas. Cara untuk melakukan investasi ini adalah dengan membeli koin.

Baca juga: Entitas Anak Membeli Saham Treasuri dari Entitas Induk & Pihak Ketiga

Jika investasi diklasifikasikan menurut lama waktunya, maka investasi dapat dibagi menjadi sebagai berikut:

  • Investasi jangka pendek

Investasi jangka pendek adalah penanaman modal yang keuntungannya dapat dikonversi ke mata uang dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun.

Investasi jangka pendek ini hanya memberikan return sedikit, sehingga lebih cocok digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam waktu dekat.

Contoh investasi jangka pendek adalah sertifikat deposito, reksadana, obligasi jangka pendek, pasar saham, dan surat utang negara.

  • Investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang adalah penanaman modal dalam waktu yang relatif lama untuk mendapat keuntungan.

Hasil penanaman modal dengan investasi ini dapat dinikmati dalam kurun waktu lima tahun, belasan tahun, ataupun puluhan tahun tergantung jangka waktu kita investasi. Hasil yang didapat pun lebih besar dibanding investasi jangka pendek.

Investasi jangka panjang cocok digunakan untuk memenuhi keperluan masa depan, seperti dana pensiun, dana pendidikan anak, dan sebagainya.

Contoh investasi jangka panjang adalah investasi emas, obligasi, dan investasi saham.

Tujuan investasi

Menurut Dewi dan Vijaya, tujuan investasi, sebagai berikut:

  • Terciptanya profit yang maksimal
  • Terciptanya keberlanjutan dalam investasi tersebut
  • Mengurangi tekanan inflasi
  • Turut andil dalam pembangunan bangsa
  • Terciptanya kemakmuran bagi para pemegang saham
  • Memberikan dorongan untuk menghemat pajak

Baca juga: Kalau Kamu Punya Tabungan, Akan Kamu Pergunakan Untuk Apa?

Selain itu, tujuan investasi juga dapat disesuaikan dengan jenis investasinya. Berikut penjelasannya:

  • Investasi individu

Investasi individu memiliki tujuan untuk mendapatkan jaminan kehidupan yang lebih baik di masa mendatang, mempertahankan pendapatan dari inflasi, mengelola dana pembelian rumah maupun tanah di masa depan, membiayai pendidikan anak di masa depan, maupun membuat warisan untuk keluarga.

  • Investasi dana pensiun

Investasi dana pensiun memiliki tujuan untuk memperoleh sejumlah uang di masa pensiun atau masa tua.

  • Investasi pihak asing dalam negara berkembang

Investasi ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara tersebut. Untuk negara berkembang, investasi pihak asing dapat memperluas pembangunan sarana dan prasarana, lapangan kerja, mendorong perkembangan industri, dan pengembangan teknologi.

Manfaat investasi

Manfaat investasi adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan kekayaan atau uang
  • Mencapai kemerdekaan finansial
  • Terhindar dari inflasi
  • Menyiapkan kebutuhan masa mendatang
  • Mengantisipasi adanya keperluan mendesak
  • Pensiun lebih terjamin
  • Menambah wawasan terkait ekonomi finansial
  • Melatih pengambilan keputusan

Contoh investasi

Apa contoh investasi? Di bawah ini merupakan contoh investasi pada jenis emas:

Fino membeli 3 gram emas batangan dengan harga Rp600.000 per gram pada 2017. Kemudian, Fino menyimpan emas tersebut di brankas pribadi miliknya.

Pada tahun 2022, tepatnya lima tahun setelah Fino membeli emas, harga emas batangan naik mencapai Rp1.000.000 per gram.

Maka, keuntungan yang akan didapat Fino apabila menjual emas tersebut pada tahun 2022 adalah Rp400.000 per gram.

 

Referensi:

  • (Sumber: KOMPAS.com/Nur Jamal Shaid)
  • Chakim, M. H. R. dkk. (2023). Pengantar Manajemen & Bisnis. Banten: Sada Kurnia Pustaka
  • Paningrum, Destina. (2022). Buku Referensi Investasi Pasar Modal. Kediri: Lembaga Chakra Brahmanda Lentera
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi