Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis: Ciri dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Arfianti Wijaya Wardhani
Ilustrasi Pengertian Sistem Ekonomi Kapitalis
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Sistem ekonomi kapitalis menjadi salah satu sistem ekonomi yang populer, meskipun banyak menimbulkan kontroversi.

Maksud sistem ekonomi kapitalis adalah sistem yang memberikan kebebasan penuh kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan ekonomi demi memperoleh keuntungan.

Sistem ekonomi kapitalis merupakan sistem yang bersaing penuh dalam kegiatan ekonomi, tanpa campur tangan pemerintah.

Dasar dari sistem ekonomi kapitalis berasal dari konsep kapitalisme.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerangka dasar pembentukan teori sistem ekonomi kapitalis adalah konsep laissez faire dan prinsip invisible hand yang dipaparkan oleh Adam Smith.

Di dalamnya juga termuat nilai barang dan jasa, struktur harga, harga konsumsi, serta harga penentuan produksi.

Adam Smith juga menulis bahwa setiap orang harus diberi kebebasan untuk bekerja atau berusaha dalam persaingan yang sempurna, tanpa adanya campur tangan pemerintah.

Sistem ekonomi kapitalis menjalin tiga kebebasan, yaitu kebebasan secara harta individual atau perorangan, kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi, dan kebebasan untuk bersaing atau berkompetisi.

Baca juga: Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Ahli

Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis

Terdapat empat ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis, yaitu:

  1. Sangat minimnya campur tangan pemerintah.
  2. Diakuinya kepemilikan individual atas faktor-faktor produksi.
  3. Kebebasan masyarakat untuk berinovasi diakui dan dihormati.
  4. Menganut sistem keadilan, yaitu setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi kerjanya.

Ciri yang paling menonjol dari sistem ekonomi kapitalis adalah minimnya campur tangan pemerintah atau interversi negara. Semua ditentukan oleh kehendak pasar.

Dalam sistem ini, negara tidak diperkenankan untuk ikut campur dalam kegiatan ekonomi, melainkan cukup berperan untuk memastikan kelancaran dan keberlangsungan sistem ekonomi.

Baca juga: Sistem Ekonomi Liberal dan Kerakyatan: Ciri-ciri, Kelebihan, serta Kekurangannya

Contoh sistem ekonomi kapitalis

Contoh kapitalisme banyak berkembang pada industri di Amerika Serikat. Di sana terdapat banyak bisnis atau industri yang dikuasai oleh pengusaha swasta dengan minimnya campur tangan dari pemerintah. Pemerintah hanya berperan sebagai pengawas.

Selain itu, di Indonesia sendiri juga terdapat banyak swalayan atau supermarket yang berkembang pesat dibanding pasar tradisional. Hal ini merupakan contoh sistem ekonomi kapitalis.

Supermarket ataupun swalayan dapat memberikan kenyamanan bagi para pengujungnya. Sistem keamanannya juga cukup terjaga dan kondisi ruangan tidak panas.  Karena itulah supermarket dapat bersaing dan berkembang.

Baca juga: Sistem Ekonomi Campuran: Ciri-ciri, Kelebihan, dan Kekurangannya

Contoh lainnya yaitu eksploitasi sumber daya yang dilakukan oleh Freeport di Papua. Eksploitasi tersebut dilakukan untuk memenuhi kepentingan pihak tertentu. Akibatnya, masyarakat Indonesia, khususnya Papua, sangat dirugikan.

Sumber:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi