Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifat Intensif Materi: Pengertian dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Tembaga memiliki sifat intensif berupa konduktivitas tinggi.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Secara garis besar, sifat materi dibedakan menjadi dua yaitu sifat ekstensif dan sifat intensif. Apa yang dimaksud dengan sifat intensif materi dan apa saja yang termasuk ke dalam sifat intensif materi? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian sifat intensif materi

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, sifat intensif materi adalah sifat materi yang hanya bergantung pada jenis materi dan bukan jumlahnya.

Artinya, sifat intensif materi adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah zat yang menyusun materi tersebut.

Hanya jenis zat atau materi yang menentukan sifatnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Apa itu Materi?

Misalnya, sifat ntensif berupa konduktivitas listrik atau daya hantar listrik.

Jenis materi logam seperti perak, emas, dan tembaga merupakan penghantar listrik yang baik karena memiliki konduktivitas tinggi.

Baik logam tersebut ada dalam jumlah banyak maupun jumlah kecil, kondutivitasnya akan tetap tinggi.

Ataupun, jenis materi dengan konduktivitas rendah seperti kayu dan karet tidak bisa menghantarkan listrik.

Baik jumlah materi kayu dan karet banyak ataupun sedikit, kedua jenis benda tersebut tetap tidak bisa menghantarkan arus listrik.

Baca juga: Konduktor dan Isolator: Pengertian dan Contoh Bendanya

Dilansir dari Science Notes, sifat intensif diperkenalkan oleh fisikawan asal Amerika bernama Richard C. Tolman pada tahun 1917.

Sifat intensif materi biasanya digunakan untuk meidentifikasi suatu sampel materi.

Dilansir dari Thought Co, hal tersebut dapat dilakukan karena karakteristik sifat intensif materi tidak bergantung pada jumlah sampel dan tidak berubah sesuai dengan kondisi.

Contoh sifat intensif materi

Yang termasuk ke dalam sifat intensif materi adalah:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi