Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aspal, Fraksi Minyak Bumi yang Terakhir Dipisahkan

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Aspal jalan
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Minyak bumi terdiri dari fraksi-fraksi yang dipisahkan melalui distilasi bertingkat. Fraksi minyak bumi yang terakhir dipisahkan dengan distilasi bertingkat adalah yang digunakan untuk pengaspalan jalan.

Seperti yang kita ketahui, distilasi bertingkat memisahkan fraksi-fraksi minyak bumi berdasarkan titik didihnya.

Salah satu fraksi minyak bumi adalah aspal. Aspal adalah endapan berwana coklat hingga hitam berupa cairan kental yang merupakan fraksi minyak bumi.

Baca juga: Proses Pengolahan Minyak Bumi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, aspal diyakini terbentuk pada tahap awal penguraian endapan organik laut menjadi minyak bumi.

Aspal adalah fraksi minyak bumi yang terakhir dipisahkan dengan distilasi bertingkat.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, aspal merupakan residu atau hidrokarbon yang tersisa setelah distilasi bertingkat dilakukan.

Aspal tersisa di bagian paling bawah menara distilasi, setelah fraksi-fraksi minyak bumi lainnya dipisahkan.

Hal tersebut dikarenakan titik didihnya yang sangat tinggi, yaitu sekitar 500°C. Titik didih yang tinggi terjadi karena di dalam aspal terkandung lebih dari 20 atom karbon.

Baca juga: Mengapa Pengolahan Minyak Mentah Menggunakan Penyulingan Bertingkat?

Dilansir dari Chemical & Engineering News, aspal mengandng senyawa hidrokarbon alifatik dan aromatic jenuh juga tidak jenuh sehingga dapat mengandung hingga 150 atom karbon.

Jumlah atom karbon yang banyak membuat rantai senyawa karbon aspal makin panjang, sehingga ikatan antar karbonnya sulit untuk dipisahkan.

Adapun, pemisahan ikatan tersebut dilakukan dengan menambahkan panas. Sehingga, aspal memiliki titik didih yang paling tinggi daripada fraksi minyak bumi lainnya.

Dan secara otomatis menjadi fraksi minyak bumi yang paling terakhir dipisahkan dari minyak mentah, karena fraksi lainnya telah menguap terlebih dahulu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Chemistry LibreTexts, Encyclopedia Britannica, Chemical & Engineering News
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi