Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Jenis-jenis Algoritma Sorting

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Algoritma Sorting
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Algoritma erat hubungannya dengan pemrograman komputer, salah satu contoh dari algoritma dalam pemrograman adalah Sorting (pengurutan).

Beberapa macam algoritma sorting telah dibuat karena proses tersebut sangat mendasar dan sering digunakan. Oleh karena itu, pemahaman atas algoritma sorting merupakan hal yang sangatlah berguna.

Maka dari itu, berikut penjelasan mengenai algoritma sorting beserta jenis-jenisnya.

Baca juga: Algoritma: Definisi, Ciri, Jenis, Struktur dan Contohnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian algoritma sorting

Sorting didefinisikan sebagai pengurutan sejumlah data berdasarkan nilai kunci tertentu. Pengurutan dapat dilakukan dari nilai terkecil ke nilai terbesar (ascending) atau sebaliknya (descending).

Maka, dapat dikatakan bahwa algoritma sorting adalah suatu metode untuk mengurutkan data atau elemen-elemen dalam suatu data dengan teratur. 

Algoritma sorting merupakan salah satu konsep penting dalam pemrograman, tujuannya untuk mengubah data yang tidak teratur menjadi urutan yang teratur, terutama untuk data yang bertipe numerik ataupun karakter.

Baca juga: Ciri-ciri Algoritma Pemrograman

Jenis-jenis algoritma sorting

Ada berbagai jenis algoritma sorting yang dapat digunakan untuk mengurutkan berdasarkan kebutuhan datanya, adapun jenis-jenis algoritma sorting adalah sebagai berikut:

Bubble sort

Sebagaimana dari namanya “bubble”, konsep dari ide dasarnya adalah seperti “gelembung air” yang secara berangsur-angsur bergerak atau berpindah ke posisinya yang tepat.

Bubble sort mengurutkan data dengan cara membandingkan elemen sekarang dengan elemen berikutnya.

Cara kerjanya adalah dengan berulang-ulang melakukan traversal (proses looping) terhadap elemen-elemen struktur data yang belum diurutkan.

Di dalam traversal tersebut, nilai dari dua elemen struktur data dibandingkan, apabila datanya belum urut maka akan dilakukan pertukaran.

Maka, dapat dikatakan bahwa membandingkan masing-masing item dalam suatu data yang diberikan secara berpasangan merupakan konsep dari algoritma jenis bubble sort. 

Bubble sort akan berhenti ketika seluruh array telah diperiksa dan tidak ada pertukaran lagi yang bisa dilakukan, serta tercapai perurutan yang telah diinginkan.

Baca juga: Apa itu Notasi Algoritma?

Insertion sort

Salah satu algoritma sorting yang paling sederhana adalah insertion sort, di mana jenis ini dianalogikan seperti mengurutkan kartu, selembar demi selembar kartu diambil dan disisipkan (insert) ke tempat yang seharusnya.

Algoritma insertion sort pada dasarnya memilah data yang akan diurutkan menjadi dua bagian, yang belum diurutkan dan yang sudah diurutkan.

Cara kerja algoritma insertion adalah dengan dilakukan iterasi, di mana pada setiap iterasi insertion sort memindahkan nilai elemen, kemudian menyisipkannya berulang-ulang sampai ke tempat yang tepat.

Dari proses iterasi, maka terbentuklah bagian yang telah diurutkan dan bagian yang belum urut. Hal ini terus berlangsung sampai tidak ada elemen tersisa di input.

Jenis algoritma ini cocok digunakan untuk mengurutkan data yang jumlahnya sedikit.

Selection sort

Pada dasarnya, konsep algoritma selection sort adalah melakukan beberapa kali pass untuk melakukan penyeleksian elemen struktur data.

Untuk setiap proses, akan dicari elemen-elemen yang belum diurutkan yang memiliki nilai terkecil atau terbesar akan ditukar ke posisi yang tepat di dalam array.

Selama proses, pembandingan dan pengubahan hanya dilakukan pada indeks pembanding saja, pertukaran data secara fisik terjadi pada akhir proses.

Baca juga: Jenis-Jenis Tipe Data Pemrograman dan Fungsinya

Merge sort

Merge sort berfungsi untuk mengurutkan sebuah array berisi nilai-nilai yang acak dengan cara mengurutkan sebagian dari array terlebih dahulu sebelum mengurutkan semua array secara keseluruhan.

Metode pengurutan merge sort menggunakan pola divide and conquer, di mana strateginya dengan cara membagi sekelompok data yang akan diurutkan menjadi beberapa kelompok kecil, terdiri dari maksimal dua nilai untuk dibandingkan dan digabungkan lagi secara keseluruhan

Algoritma ini melakukan pembagian struktur data sebelum kemudian dioperasi satu persatu, jenis algoritma ini cocok digunakan untuk mengurutkan data yang jumlahnya besar.

Quick sort 

Seperti namanya, algoritma ini termasuk algoritma yang cukup baik dan cepat, di mana adanya pemilihan nilai tengah yang baik sehingga tidak memperlambat proses sorting secara keseluruhan.

Quick sort juga biasa disebut dengan exchange sort, karena konsepnya dasarnya yang membuat partisi-partisi dan pengurutan yang dilakukan pada setiap partisi.

Sama seperti merge sort, algoritma jenis ini cocok ketika digunakan untuk mengurutkan data yang sangat banyak.

Baca juga: Pengertian dan Perbedaan Intepreter dan Compiler pada Bahasa Pemrograman

 

Referensi:

  • Anisya Sonita, Febrian Nurtaneo. 2015. Analisis Perbandingan Algoritma Bubble sort, Merge sort, dan Quick Sort dalam Proses Pengurutan Kombinasi Angka dan Huruf. Jurnal Pseudocode, Vol. 2 No.2.
  • Susanto W.E., Syukron A. 2020. Logika dan Algoritma untuk Pemula. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  • (Sumber: Kompas.com/Soffya Ranti)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi