Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaptasi Fisiologi Burung Hantu

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Burung hantu
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Burung hantu melakukan tiga jenis adaptasi makhluk hidup, termasuk adaptasi fisiologis. Bagaimana cara adaptasi fisiologi dari burung hantu? Adaptasi fisiologi burung hantu berupa pengelihatan dan pendengaran yang tajam.

Pengelihatan yang tajam

Adaptasi fisiologis yang dimiliki burung hantu adalah pengelihatan yang baik.

Dilansir dari Exploring Nature Science Education, retina mata burung hantu dipenuhi oleh sel batang yang sensitive terhadap cahaya rendah.

Banyaknya sel batang membuat burung hantu dapat melihat dalam keadaan malam yang gelap.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Perbedaan Sel Batang (Sel Basilus) dan Kerucut (Sel Konus)

Sehingga, mereka bisa terbang tanpa menabrak benda, bertengger tanpa jantuh, dan menemukan mangsanya dalam kegelapan.

Dilansir dari Owl Research Institute, pupil mata burung hantu juga melear untuk membiarkan banyak cahaya masuk pada saat malam hari.

Hal tersebut membantu kerja sel batang, sehingga burung hantu dapat melihat lebih baik di malam hari.

Pupil tersebut juga dapat mengecil untuk menutupi cahaya yang masuk. Sehingga, burung hantu tetap dapat melihat dengan jelas pada siang hari.

Baca juga: Fakta Unik Burung Hantu, Ternyata Jago Berenang

Pendengaran yang baik

Burung hantu berburu mangsanya di malam hari. Adapun, mangsa burung hantu biasanya berukuran kecil, sehingga diperlukan pendengaran yang tajam untuk mendeteksi keberaan mangsanya.

Oleh karena itu, burung hantu mengembangkan adaptasi fisiologi berupa pendengaran yang tajam.

Dilansir dari The Barn Owl Trust, telinga burung hantu dapat mendeteksi suara frekuensi tinggi yang dikeluarkan oleh mamalia kecil yang beragerakan di antara tumbuh-tumbuhan dan bersuara.

Kemampuan tersebut membuat burung hantu dapat menangkap mangsanya dalam kegelapan total.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi