Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebahagiaan: Pengertian, Karakteristik, dan Caranya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Kebahagiaan adalah perasaan nyaman, tenteram, dan terbebas dari segala sesuatu yang menyusahkan. Apa saja karakteristik dan cara untuk bahagia?
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Kebahagiaan menjadi dambaan tiap manusia. Dengan bahagia, kehidupan mereka terasa menyenangkan dan nyaman.

Apa itu kebahagiaan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian kebahagiaan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “bahagia” artinya keadaan atau perasaan senang dan tenteram, serta bebas dari segala yang menyusahkan.

Dalam bentuk kata benda, “kebahagiaan” diartikan sebagai kesenangan, ketenteraman hidup, keberuntungan, dan kemujuran yang bersifat lahir batin.

Arti kata “bahagia” berbeda dengan “senang”.

Secara filsafat, kata “bahagia” berarti kenyamanan dan kenikmatan spiritual dengan sempurna, serta tidak adanya cacat pikiran, sehingga merasa tenang dan damai.

Baca juga: Mengapa Cokelat Bisa Membuat Bahagia

Kebahagiaan bersifat abstrak dan tidak dapat disentuh atau diraba. Kebahagiaan erat hubungannya dengan kejiwaan seseorang.

Kebahagiaan dapat diperoleh jika kita memiliki emosi positif terhadap masa lalu, masa kini, dan masa mendatang. Sehingga hal itu terwujud dalam kegiatan positif di kehidupan.

Selain itu, kebahagiaan adalah memiliki sikap positif terhadap kehidupan, di mana sepenuhnya merupakan bentuk kepemilikan komponen kognitif dan afektif.

Aspek kognitif kebahagiaan terdiri dari evaluasi positif terhadap kehidupan, yang diukur baik atau sesuai standar atau harapan.

Sementara segi afektif kebahagiaan, meliputi apa yang disebut secara umum sebagai suatu rasa kesejahteraan (sense of well being), menemukan kekayaaan hidup, atau perasaaan puas.

Menurut Martin Seligman, kebahagiaan adalah konsep yang mengacu pada emosi positif yang dirasakan individu, serta aktivitas positif yang tidak memiliki komponen perasaan negatif.

Baca juga: Mengapa Makanan Membuat Kita Bahagia?

Untuk mencapai kebahagiaan itu sendiri, tentunya tiap orang memiliki cara berbeda dalam mempersepsikannya.

Jadi, kebahagiaan adalah terciptanya kondisi batin yang positif, berupa kegembiraan, ketenangan, keamanan, damai, kenyamanan, hidup penuh makna, serta kebahagiaan akhirat.

Karakteristik kebahagiaan

Ada empat karakteristik kebahagiaan menurut Myers Briggs, yaitu:

  • Menghargai diri sendiri

Orang yang bahagia cenderung menyukai dirinya sendiri. Mereka cukup percaya diri untuk menyetujui pernyataan orang lain.

  • Optimistis

Karakteristik kebahagiaan yang berikutnya adalah optimistis. Artinya manusia percaya bahwa sebuah peristiwa pasti memiliki sifat buruk yang sementara.

Sehingga mereka berusaha lebih keras di lain kesempatan, agar mereka dapat mengalami peristiwa baik lagi.

Baca juga: Mengapa Kelompok Memiliki Emosi yang Bervariasi?

  • Terbuka

Orang yang bahagia biasanya terbuka terhadap orang lain. Penelitian ini menunjukkan bahwa individu yang tergolong extrovert dan mudah bersosialisasi, ternyata lebih bahagia.

  • Mampu mengendalikan diri

Orang yang bahagia akan memiliki kontrol dalam hidupnya. Mereka merasa kuat, sehingga biasanya lebih berhasil, baik di sekolah maupun pekerjaan.

Dengan demikian, salah satu karakteristik kebahagiaan adalah bersikap optimistis dan berpikir positif terhadap segala sesuatu.

Cara untuk bahagia

Martin Seligman menyebutkan tiga cara untuk bahagia, yakni:

  • Menikmati hidup

Kita harus menjalani hidup secara menyenangkan. Dapatkanlah kenikmatan sebanyak mungkin, namun tetap dengan takaran yang pas.

  • Punya keterikatan hidup

Aristoteles menyebutnya sebagai eudaimonia, atau terlibatlah dalam pekerjaan, hubungan, atau kegiatan yang membuat kita mengalami “flow”.

Kita harus merasa larut dalam kegiatan itu seolah-olah waktu berhenti bergerak. Dengan demikian, kita tidak merasakan apa pun karena merasa khusyuk.

Baca juga: 22 Istilah Emosi Manusia Dalam Psikologi yang Jarang Diketahui

  • Memiliki kehidupan yang bermakna (kontribusi hidup)

Milikilah semangat melayani, dan usahakan untuk berkontribusi dan bermanfaat bagi orang atau makhluk lain.

Contoh, menjadi bagian dari organisasi atau kelompok, dan tradisi atau gerakan tertentu. Dengan begitu, hidup kita menjadi lebih bermakna.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi