Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Tari Pendet Berasal dari Daerah Bali

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Mengenal Tari Pendet, Tari Tradisional Daerah Bali.
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Tari Pendet adalah suatu tarian tradisional yang khas dari daerah Bali, yang dapat dilakukan secara berpasangan atau berkelompok.

Tari Pendet sering dijumpai pada saat upacara-upacara keagamaan (bebali), yang biasanya dipentaskan. Maka dari itu, tari pendet dianggap sakral sebab memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan sosial dan keagamaan di Bali.

Dalam masyarakat Bali, tari pendet memiliki dua fungsi yakni sebagai tari Wali yang dipentaskan saat upacara keagamaan, dan sebagai tari balih-balihan yang dipentaskan dalam prosesi penyambutan.

Baca juga: Mengenal Kesenian Unik Masyarakat Bali dan Lombok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah tari pendet

Sejarah tari pendet dimulai sejak tahun 1950, di mana berdasarkan beberapa catatan, para ahli seni pertunjukan Bali sepakat menjadikan tahun tersebut sebagai tahun kelahiran Tari Pendet.

Kemudian pada tahun 1961, I Wayan Beratha mengolah kembali tari pendet dengan beberapa perubahan dan tambahan gerakan, serta jumlah penarinya.

Selanjutnya pada tahun 1967, seorang maestro tari dari Bali yaitu I Wayan Rindi menjadikan tari pendet sebagai penggubah tarian sakral yang bisa dipentaskan di Pura pada acara keagamaan.

Perkembangan tari pendet ditandai dengan munculnya kembali variasi tarian pendet baru yang memiliki bentuk, isi, dan tata penyajian serta fungsi yang berbeda dengan tarian pendet yang sebelumnya. 

Pada awalnya, tari pendet berfungsi untuk memuja para dewa-dewi yang berdiam di Pura selama upacara keagamaan berlangsung.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan hiburan semakin banyak diperlukan oleh sebagian besar masyarakat Bali, sehingga sekarang tari pendet juga berfungsi menjadi tari hiburan atau tari penyambutan.

Baca juga: Asal Usul Tari Arja dari Bali

Makna tari pendet

Pada awal kelahirannya, tari pendet hanya digunakan dalam upacara keagamaan, di mana tari ini bermakna sebagai sebuah penyambutan Dewa-Dewi yang turun ke Bumi. 

Karena sifatnya yang sakral dan memiliki makna yang mendalam, tari pendet tidak bisa digelar di sembarang tempat. Tari pendet hanya bisa digelar di Pura ketika berlangsungnya upacara adat umat Hindu-Bali.

Namun, seiring perkembangan zaman kini tari pendet digunakan sebagai tarian selamat datang atau tari penyambutan, yang mana dapat digelar selain di Pura.

Maka dari itu, tari pendet bukan hanya sebuah hiburan belaka, lebih dari itu tarian ini menjadi suatu pelengkap dalam ritual keagamaan.

Baca juga: Keunikan Alat Musik Tradisional Bali

Gerakan tari pendet

Sebagaimana maknanya, inti gerakan tari pendet adalah untuk simbol penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia.

Berdasarkan bagian tubuhnya, gerakan-gerakan pada tari pendet terbagi menjadi:

Gerakan kaki

Gerakan kaki pada tari pendet disebut dengan gegajalan, yang terdiri atas:

  • Gerak telapak kaki sama serong (tampak sirangpada).
  • Berjalan (ngembang).
  • Berjalan ke muka (ngandang arep).
  • Berjalan cepat (milpil).
  • Bergeser cepat (nyregseg).
Gerakan tangan

Gerakan tangan atau pepiletan terdiri dari:

  • Gerak haluan tangan berputar ke dalam (luk nagasatru).
  • Haluan tangan seiring (luk nerudut).
Gerakan jari

Gerakan jari disebut juga tetangan, yang terdiri atas:

  • Gerak jari dicakup (nyakupbawa).
  • Gerak jari melambai-lambai (ulap-ulap).
Gerakan badan

Gerakan badan atau leluwesan terdiri atas gerak pangkal lengan bergetar (ngejatpala).

Gerakan mimik

Gerakan mimik disebut juga entiah-tjerengu terdiri atas:

  • Gerak riang gembira (luru).
  • Tersenyum manis (kenjung manis).
Gerakan leher

Gerak leher atau dedengek terdiri atas:

  • Leher bergekeng halus (uluwangsul).
  • Menggelengkan leher dengan keras (ngotag).
Gerakan mata

Gerakan mata terdiri atas gerakan kiri dan kanan (nyeledet) dan gerak mata berputar (ngelier).

Baca juga: Proses Garap Gerak Tari

Adapun gerakan dasar tari pendet antara lain:

  • Ngumbang luk penyalin, berjalan ke muka belok kanan kiri dan ngentrag.
  • Duduk bersimpuh mengambil bunga lalu menyembah dengan manganjali.
  • Leher ngilek ke samping kanan seraya nyeledet (gerakan ini dilakukan sebanyak 3x berturut-turut)
  • Ngagem kanan disertai luk nerudut dan nyeledet ke kiri.
  • Ngenjet gerak peralihan untuk berpindah dan menjadi agem kanan.
  • Ngotag pinggang bertukar tempat dari kanan ke kiri dan sebaliknya.
  • Ngelung rebah ke kiri dan kanan yang disertai dengan angumad tarik kanan dan kiri.
  • Ngumbang ombak segera berjalan belok ke belakang dan ke muka.
  • Nueregseg ngider berputar ke kanan dan kiri berutur-turut sampai 2 atau 3 kali.
  • Ngelug kiri kanan beserta nyeledet kiri kanan lalu beranjak 2 terus berjalan.
  • Ngentrag berjalan cepat terus ngeseh dan menabur bunga sambil berjalan ngumbang luk penyalin.
  • Metanjek ngandang berputar ke kiri dan ditutup dengan gerakan nyakup bawa.

Baca juga: Level Gerak Tari dalam Seni Tari

 

Referensi:

  • Arini Ni Ketut. 2012. Teknik Tari Bali. Bali: Warini.
  • Puspawati G.A.M., Luh De Liska. 2019. Nilai-nilai Pendidikan Karakter dalam Ragam Gerak Tari Pendet. Jurnal Stilistika Vol. 7 No. 2

 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Gramedia.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi