KOMPAS.com - Setiap hal di dunia ini tentu akan mengalami perubahan, demikian juga dengan materi di alam ini yang akan selalu mengalami perubahan.
Perubahan yang terjadi dapat disebabkan karena adanya perubahan massa, volume, wujud, atau bahkan berubah menjadi materi lain.
Perubahan suatu materi dapat berlangsung mealalui dua cara, yaitu perubahan fisika dan kimia. Bahkan tanpa kita sadari, perubahan-perubahan materi secara fisika dan kimia sering kali kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Nah, untuk memahaminya, berikut contoh-contoh perubahan fisika dan kimia beserta penjelasannya.
Baca juga: Klasifikasi Materi Berdasarkan Wujud dan Susunan Partikelnya
Pengertian perubahan fisika dan kimia
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai dengan adanya zat baru, tidak berubah zat asalnya, di mana hanya terjadi perubahan wujud, perubahan bentuk atau perubahan ukuran.
Secara garis besar, perubahan materi secara fisika tidak disertai dengan perubahan komposisi dari materi tersebut, misalnya bentuk, volume, ukuran, kelarutan, warna, dan lain-lain.
Perubahan kimia adalah perubahan zat yang menyebabkan terjadinya satu atau lebih zat yang jenisnya baru, perubahan kimia selanjutnya disebut reaksi kimia.
Zat baru yang terbentuk pada reaksi kimia disebabkan karena adanya perubahan komposisi dari suatu materi tersebut.
Baca juga: Perbedaan Perubahan Kimia dan Fisika
Contoh perubahan fisika
Pada umumnya, perubahan fisika hanya terjadi pada bentuk, ukuran, atau volumenya saja, namun sifatnya tetap atau tidak berubah.
Adapun jenis-jenis perubahan fisika antara lain:
Perubahan bentuk dan ukuranPerubahan bentuk terjadi di mana suatu materi mengalami perubahan bentuk atau ukuran saja, namun sifatnya tidak berubah.
Yang termasuk perubahan bentuk dan ukuran yakni, beras ditumbuk menjadi tepung beras, kain diubah menjadi baju atau celana, kayu diubah menjadi lemari, kursi atau meja.
Perubahan wujudPeristiwa perubahan fisika yang mengakibatkan perubahan wujud dapat terjadi karena adanya pengaruh pemanasan.
Lilin meleleh termasuk perubahan wujud, kemudian minyak angin menguap, air membeku menjadi es, kapur barus menyublim, es mencair menjadi air, dan sebagainya.
Baca juga: Perbedaan Peristiwa Membeku dan Mencair
Perubahan karena pelarutanBahan atau materi yang mengalami pelarutan tidak mengalami perubahan sifat. Misalnya gula dilarutkan di dalam air menjadi larutan gula, atau jeruk yang diperas sarinya dan menjadi es jeruk.
Suatu energi tidak dapat diciptakan atau dihilangkan, namun hanya bisa diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Misalnya lampu pijar menyala di mana adanya perubahan energi listrik menjadi energi cahaya.
Perubahan volumePerubahan ini hanya terjadi pada volume suatu benda, sedangkat sifatnya tetap sama. Contohnya raksa atau alkohol dalam termometer memuai jika menyentuh permukaan yang panas sehingga dapat digunakan sebagai pengukur suhu.
Baca juga: Mengapa Raksa Digunakan untuk Mengisi Termometer?
Contoh perubahan kimia
Perubahan kimia atau reaksi kimia pada umumnya sering disertai dengan gejala atau tanda-tanda terbentuknya zat baru.
Adapun jenis-jenis perubahan kimia antara lain:
Proses pembakaranPembakaran adalah reaksi kimia antara materi yang terbakar dengan oksigen. Oleh karena itu, reaksi pembakaran sering disebut reaksi oksidasi. Selain itu, reaksi pembakaran juga banyak digunakan sebagai sumber energi.
Contoh reaksi pembakaran yaitu kertas dibakar, kayu dibakar, plastik terbakar, atau pembakaran bensin di dalam mesin mobil dapat menghasilkan energi gerak sehingga mobil dapat bergerak.
Proses peragianProses peragian merupakan proses di mana zat asal yang mengandung karbohidrat/protein dengan bantuan mikroorganisme (ragi/bakteri) akan berubah menjadi zat-zat lain.
Misalnya susu diubah menjadi keju, singkong diubah menjadi tapai, kedelai diubah menjadi tempe, tepung diubah menjadi roti.
Baca juga: Proses Fermentasi Tempe
Proses perkaratanPerkaratan adalah reaksi kimia antara logam dengan udara (oksigen) dan air. Perkaratan merupakan peristiwa perubahan kimia karena menghasilkan zat yang baru.
Misalnya besi jika dibiarkan maka akan bereaksi dengan udara dan air, sehingga besi tersebut dapat berubah menjadi karat besi.
Proses perusakan atau pelapukanProses perusakan atau pelapukan yaitu kerusakan yang terjadi karena aktivitas mikroba, enzim atau reaksi kimia. Contohnya: makanan menjadi basi, minyak menjadi tengik, serta pelapukan kayu.
Proses pembusukanPembusukan adalah peristiwa perubahan kimia karena mikroorganisme, misalnya pada buah atau sayur yang membusuk, maka akan berubah menjadi bau, berlendir, dan mengeluarkan gas.
Baca juga: Mengapa Harus ada Proses Pembusukan?
Proses fotosintesisProses fotosintesis pada tumbuhan terjadi karena adanya klorofil (zat hijau daun). Dengan bantuan sinar matahari tumbuh-tumbuhan mengubah karbondioksida dan air menjadi glukosa dan gas oksigen.
Proses pencernaan makananPada proses pencernaan makanan, nasi (karbohidrat) dalam tubuh kita dengan bantuan enzim dapat diubah menjadi glukosa.
Enzim + karbohidrat → glukosa
Proses pernapasanProses pernapasan terjadi di mana glukosa dari hasil pencernaan dalam tubuh akan dibakar dengan oksigen dan menghasilkan karbondioksida, air, dan energi.
Baca juga: Ciri-ciri Perubahan Kimia
Referensi:
- Fitria Hidayanti. 2021. Kimia Dasar: Konsep Materi. Jakarta: LP UNAS
- Fitriyah L.A., Wardana H.K. 2020. Klasifikasi Materi dan Perubahannya. Jombang: LLPM Unhasy Tebuireng Jombang.
- Leony Sanga Lamsari Purba. 2020. Buku Materi Pembelajaran Kimia Fisika. Jakarta: UKI Press.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.