KOMPAS.com - Pembahasan ekologi tidak pernah terlepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya.
Ekosistem tidak hanya meliputi komunitas organisme atau komponen biotik saja, tetapi juga ada komponen abiotik yang memiliki peran penting.
Komponen abiotik tersebut sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, serta menunjang keberlangsungan hidup seluruh makhluk hidup di muka bumi.
Untuk lebih memahaminya, berikut penjelasan mengenai komponen abiotik beserta contohnya:
Baca juga: Mengenal Komponen Ekosistem dan Peranannya
Apa itu komponen abiotik?
Abiotik adalah komponen tidak hidup atau komponen fisik (sumber daya alam fisika dan kimia) atau benda mati (tidak bernyawa).
Komponen abiotik juga dapat dikatakan sebagai komponen fisika dan kimia yang terdapat pada suatu lingkungan atau ekosistem, yang merupakan tempat berlangsungnya kehidupan.
Semua komponen abiotik akan berpengaruh baik secara langsung ataupun tidak langsung pada komponen biotik untuk melangsungkan kehidupannya, termasuk memengaruhi kehidupan manusia.
Baca juga: Komponen Pembentuk Ekosistem: Biotik dan Abiotik
Contoh komponen abiotik
Komponen abiotik dapat berupa bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor yang memengaruhi distribusi organisme.
Adapun contoh dari komponen abiotik antara lain:
AirSebagian besar tubuh makhluk hidup yakni 70-90 persen tersusun oleh air, maka dari itu air merupakan komponen yang sangat penting untuk makhluk hidup.
Air berpengaruh terhadap ekosistem karena dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme, air selalu bersiklus dan jumlahnya akan selalu tetap, sehingga yang membedakan hanya bentuk dan posisi tempat dia berada.
Namun, meski begitu masih ada saja wilayah-wilayah yang mengalami krisis air, karena sudah mulai ada gangguan terhadap lingkungan.
TanahTanah tersusun dari bahan organik dan mineral, namun setiap jenis tanah mempunyai kandungan bahan organik dan mineral yang berbeda-beda tergantung pada jenis tanahnya.
Jenis tanah yang berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda. Tanah juga menyediakan unsurunsur penting bagi pertumbuhan organisme, terutama tumbuhan.
Mengingat dalam tanah terdapat nutrisi dan juga terdapat air, maka tanah berperan sebagai tempat hidup dan tempat melakukan berbagai aktivitas tumbuhan dan berbagai mahluk hidup lainnya seperti berbagai jenis organisme pengurai, cacing, ular, dan sebagainya.
Baca juga: Pengaruh Pembentukan Pori-pori Makro Tanah
Udara merupakan campuran dari berbagai gas, namun gas yang dominan di dalam udara adalah nitrogen, O2, CO2, dan sebagainya yang ada di permukaan bumi.
Udara sangat penting bagi kehidupan karena di dalam udara terkandung oksigen yang diperlukan oleh semua mahkluk hidup untuk melakukan pernafasan (respirasi).
Udara selalu bersifat dinamis sehingga udara akan selalu bergerak dari satu tempat yang tekanan udaranya tinggi ke tempat lain yang tekanan udaranya lebih rendah dan akan menjadi angin.
Cahaya matahariCahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di dunia, di mana matahari juga memiliki banyak manfaat dalam menunjang keberlangsungan hidup makhluk hidup.
Cahaya matahari memengaruhi ekosistem secara global karena matahari dapat menentukan suhu, sehingga dengan adanya matahari maka bumi menjadi hangat dan bisa ditinggali oleh makhluk hidup.
Selain itu, cahaya matahari memungkinkan terjadinya siklus air, serta dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi yang dapat diubah menjadi energi bentuk lain.
Cahaya matahari juga merupakan unsur vital yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
Tumbuhan memerlukan unsur hara dan air agar dapat melakukan proses fotosintesis, komponen abiotik yang dibutuhkan untuk proses tersebut adalah cahaya matahari.
Baca juga: Peranan Cahaya Matahari dalam Ekosistem
SuhuBumi dapat ditinggali oleh makhluk hidup karena mempunyai suhu atau temperatur yang sesuai dan memungkinkan makhluk hidup mampu melakukan kehidupannya.
Seluruh proses fisiologis yang terjadi di dalam tubuh memerlukan kisaran suhu tertentu, lewat dari kisaran tersebut, proses fisiologis akan terganggu.
Maka dari itu, suhu menjadi suatu faktor penting dalam keberlangsungan hidup seluruh makhluk hidup di bumi.
IklimIklim merupakan komponen abiotik yang terbentuk dari interaksi berbagai komponen abiotik lain seperti udara, suhu, curah hujan, dan sebagainya.
Iklim sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanah serta komunitas tumbuhan di suatu wilayah, keadaan iklim yang stabil dalam waktu yang lama pun akan melahirkan keanekaragaman jenis spesien yang cukup tinggi.
Baca juga: Pengaruh Suhu dan Kelembapan pada Tumbuhan
Referensi:
- Bayu Sandika. 2021. Ekologi. Grobogan: Yayasan Citra Dharma Cindekia.
- Djohar Maknun. 2017. Ekologi: Populasi, Komunitas, Ekosistem Mewujudkan Kampus Hijau, Asri, Islami, dan Ilmiah. Cirebon: Nurjati Press.
- Etty Riani. 2016. Pengantar Ilmu Lingkungan. Tangerang: Universitas Terbuka.