KOMPAS.com - Perencanaan produksi merupakan perencanaan mengenai apa dan berapa produk yang akan diproduksi oleh suatu perusahaan dalam satu periode mendatang.
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun perencanaan produksi adalah adanya optimasi produksi sehingga dapat mencapai tingkat biaya paling rendah untuk pelaksanaan proses produksi tersebut.
Perencanaan produksi menghasilkan sebuah rencana produksi yang merupakan faktor penting bagi keberlangsungan suatu usaha. Tanpa adanya rencana produksi yang baik, maka tujuan suatu perusahaan tidak dapat tercapai dengan efektif dan efisien.
Tanpa adanya rencana produksi, faktor-faktor produksi juga akan dipergunakan dengan boros.
Pengertian perencanaan produksi
Perencanaan produksi berkaitan dengan serangkaian aktivitas untuk merancang strategi produksi barang atau jasa.
Perencanaan produksi adalah aktivitas mengevaluasi fakta di masa lalu dan sekarang, serta mengantisipasi adanya perubahan dan kecenderungan di masa depan guna menentukan strategi dan jadwal produksi yang tepat supaya permintaan terpenuhi dengan efektif dan efisien.
Aktivitas perencanaan produksi meliputi menentukan jenis produk yang akan diproduksi, jumlah produk, kapan produk harus selesai dibuat, dan sumber/material yang diperlukan dalam pembuatannya.
Baca juga: Biaya Produksi: Definisi dan Tujuannya
Lingkup perencanaan produksi adalah perumusan keputusan dalam menjawab pertanyaan mengapa (why), apa (what), siapa (who), kapan (when), di mana (where), dan bagaimana (how).
Berikut penjelasannya:
- Pertanyaan mengapa (why)
Pertanyaan “mengapa” akan mendatangkan penjelasan tentang latar belakang serta tujuan dari perencanaan produksi, seperti:
-
- Supaya menghasilkan produk yang mempunyai nilai tambah.
- Untuk memenuhi permintaan dan meningkatkan keuntungan.
- Pertanyaan apa (what)
Pertanyaan “apa” akan mendatangkan penjelasan tentang produk yang hendak dibuat dan dipesan pada periode mendatang.
Hal ini termasuk rancangan, kuantitas produk, dan spesifikasi kualitas.
- Pertanyaan siapa (who)
Pertanyaan “siapa” akan mendatangkan penjelasan tentang tenaga kerja, peralatan, mesin, dan alat bantu yang diperlukan dalam membuat produk.
Termasuk di dalamnya spesifikasi teknis dan kemampuannya (general/special purpose equipment, common/skilled labor, low-end/high-end technology).
- Pertanyaan kapan (when)
Pertanyaan “kapan” akan mendatangkan penjelasan tentang saat dimulai dan selesainya produksi yang dijadwalkan supaya tepat waktu dengan kualitas baik dan biaya yang layak.
- Pertanyaan di mana (where)
Pertanyaan “di mana” akan mendatangkan penjelasan tentang lokasi proses produksi dilakukan.
Termasuk di dalamnya keterangan tata letak pabrik, kapasitasnya, dan keterangan aliran proses.
- Pertanyaan bagaimana (how)
Pertanyaan “bagaimana” akan mendatangkan penjelasan terkait metode kerja yang digunakan dan penyesuaiannya apabila terjadi penyimpangan dari asumsi rencana.
Baca juga: 4 Tahapan Produksi: Planning, Routing, Scheduling, dan Dispatching
Tujuan perencanaan produksi
Perencanaan produksi bertujuan, sebagai berikut:
- Memenuhi permintaan pelanggan
- Meminimalkan biaya
- Mengoptimalkan penggunaan sumber daya
- Menekankan kualitas produk
- Manajemen persediaan yang efisien
- Pengiriman tepat waktu
- Fleksibilitas dan adaptasi
Adapun tujuan perencanaan produksi, yaitu:
- Menentukan jumlah ketika memesan bahan baku dan komponen dengan ekonomis dan terpadu.
- Menetapkan jadwal produksi, penugasan, pembebanan mesin, dan tenaga kerja secara terperinci menyesuaikan ketersediaan kapasitas dan fluktuasi permintaan pada suatu periode.
- Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari waktu.
- Menetapkan keseimbangan antara tingkat kebutuhan produksi, teknik dalam memenuhi pesanan, serta memonitor tingkat persediaan produk jadi setiap saat.
Baca juga: Produksi Massal: Pengertian, Ciri-ciri, Keuntungan, dan Kekurangannya
Selain itu, perencanaan produksi barang untuk bertujuan memenuhi kebutuhan pasar memerlukan kegiatan analisis pangsa pasar.
Kegiatan analisis pangsa pasar dapat membantu untuk memahami sejauh mana suatu usaha telah menguasai pasar dalam hal penjualan atau nilai transaksi. Kegiatan ini juga memberikan gambaran mengenai potensi pertumbuhan lebih lanjut.
Poin penting yang terkandung dalam analisis pasar yaitu:
- Perhitungan pansa pasar
Menghitung persentase penjualan total dalam industri yang dikuasai.
- Tren pangsa pasar
Poin ini menanyakan pertanyaan berikut:
-
- Apakah pangsa pasar Anda bertumbuh, stagnan, atau menurun?
- Bagaimana hal tersebut berubah selama beberapa periode terakhir?
- Pesaing utama
Poin ini menanyakan pertanyaan berikut:
-
- Siapa pesaing utama Anda dalam hal pangsa pasar?
- Apakah terdapat pesaing dengan pangsa pasar lebih besar?
- Strategi pertumbuhan
Poin ini menanyakan pertanyaan berikut:
-
- Bagaimana rencana Anda untuk meningkatkan pangsa pasar Anda?
- Apakah Anda akan berfokus pada ekspansi geografis, inovasi produk, atau strategi pemasaran yang lebih kuat?
Referensi:
- Darsana, I Made. dkk. (2023). Manajemen Operasional. Bali: Intelektual Manifes Media.
- Eunike, Agustina. dkk. (2021). Perencanaan Produksi dan Pengendalian Persediaan. Malang: UB Press.
- Legi, Harlina. (2023). Kewirausahaan. Batam: Yayasan Cendikia Mulia Mandiri.
- Pandowo, Aditya. dkk. (2023). Manajemen Pemasaran. Pasuruan: CV Basya Media Utama.
- Pianda, Didi. (2018). Optimasi Perencanaan Produksi pada Kombinasi Produk dengan Metode Linear Programming. Jawa Barat: CV Jejak