Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unsur, Struktur, dan Etika dalam Debat

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Unsur-unsur debat, antara lain tim afirmatif dan tim kontra. Selain itu, mosi juga masuk dalam unsur-unsur debat. Apa struktur dan etika dalam debat?
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Debat adalah bentuk interaksi di mana ada dua pihak yang saling beradu argumen atau pendapat.

Berikut unsur, struktur, dan etika dalam debat:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unsur-unsur debat

Berikut unsur-unsur debat:

Mosi adalah topik atau permasalahan yang akan dibahas dalam debat.

Adalah tim yang mendukung topik. Argumen yang disampaikan harus mendukung topik tersebut.

Merupakan tim yang menentang topik. Argumen yang disampaikan harus bertentangan dengan topik yang dibahas.

Baca juga: Debat: Fungsi, Tujuan, dan Ciri-cirinya

Dibutuhkan untuk memberi dukungan dan semangat kepada kedua belah pihak.

Unsur debat ini bertugas memimpin jalannya perdebatan, agar sesuai prosedur dan tidak keluar dari pokok bahasan.

Bertugas mencatat semua pendapat yang disampaikan pihak pro, kontra, moderator, dan tim netral. Notulen juga bertugas mencatat kesimpulan akhir dari proses debat.

Unsur-unsur debat tersebut sangat diperlukan, supaya proses debat berjalan dengan lancar dan menghasilkan suatu kesimpulan akhir.

Struktur debat

Berikut struktur debat:

Biasa juga disebut pengenalan topik. Biasanya topik yang diangkat adalah isu yang masih hangat diperbincangkan publik.

Baca juga: Urutan Tata Cara Debat yang Baik

Merupakan momen di mana kedua tim, yakni pro dan kontra, menyajikan data juga fakta yang bermanfaat dalam proses perdebatan.

Argumen itu sendiri harus relevan, sistematis, jelas, logis, dan disertai dengan bukti atau fakta.

  • Penegasan ulang (kesimpulan)

Biasa juga disebut kesimpulan. Penegasan ulang berarti  membuat pernyataan akhir yang menegaskan bantahan atau pendapat pro kontra.

Struktur debat di atas memberi pemahaman bahwa debat sangat membutuhkan pengetahuan yang luas.

Etika dalam debat

Berikut empat etika penting dalam debat:

  • Bertanya secara serius

Pertanyaan harus diajukan dengan serius, agar sang penanya merasa puas dengan jawaban yang diberikan.

  • Tidak menyinggung kekurangan fisik

Kedua belah pihak dilarang menyinggung perasaan satu sama lain, terutama membahas kekurangan fisik yang dimiliki individu.

Baca juga: Pengertian Tim Afirmatif dan Oposisi dalam Debat

  • Berbicara berdasarkan data dan fakta

Etika dalam debat yang ketiga, yakni berbicara berdasarkan data dan fakta. Debat mengajarkan kita untuk berani berargumen dengan tanggung jawab.

Oleh sebab itu, pendapat yang disampaikan harus didasarkan pada data dan fakta.

  • Patuhi aturan main

Etika dalam debat yang tidak kalah penting, yaitu menaati aturan dan prosedur debat. Karena aturan debat yang satu dengan yang lain berbeda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi