KOMPAS.com - Untuk mengamati obyek yang sangat kecil, maka kita dapat melakukan pengamatan menggunakan mikroskop.
Tempat untuk melihat obyek yang akan diamati oleh mikroskop dinamakan meja preparat.
Preparat adalah obyek yang diamati dengan mikroskop. Preparat dibedakan atas preparat basah dan preparat kering.
Berikut pengertian dan cara membuat preparat basah:
Baca juga: Cara Membuat Preparat Segar dan Menghitung Stomata
Pengertian preparat basah
Dilansir dari buku Why? Veterinary Medicine (2019) oleh Yearim Dang, preparat basah adalah cara untuk mengamati jaringan atau sel melalui mikroskop.
Preparat basah atau preparat segar adalah preparat yang dibuat secara langsung tanpa pengawetan sehingga hanya dapat digunakan untuk satu kali pemakaian.
Biasanya preparat basah digunakan untuk pengamatan terhadap mikroorganisme dalam air.
Baca juga: Mikroskop: Gambar, Bagian-bagian, beserta Fungsinya
Proses pembuatan preparat basah
Berikut tata cara pembuatan preparat basah:
- Ambil jaringan
- Rendam dalam larutan kimia
- Tiriskan jaringan
- Potong tipis
- Letakkan di atas gelas preparat dan tetesi reagen
- Tutup dengan kaca penutup
Cara lain untuk membuat preparat basah, yaitu:
- Menyiapkan kaca obyek yang bersih
- Ambil sampel air yang akan diamati dengan menggunakan pipet tetes
- Teteskan di atas kaca obyek
- Tutup kaca obyek dengan menggunakan kaca penutup secara hati-hati
- Posisi kaca penutup membentuk sudut terhadap kaca obyek dan diturunkan secara perlahan agar tidak terbentuk gelembung udara
- Setelah kaca obyek tertutup dengan kaca penutup, keringkan air yang tersisa pada sisi bagian luar dengan menggunakan kertas saring atau kertas isap
Baca juga: Alat Ukur Mikroskop: Bagian, Macam, Fungsi, dan Cara Pakainya
Preparat kering
Dilansir dari buku Explore Ilmu Pengetahuan Alam (2020) oleh Sadiman dan Tristia Ningsih, dijelaskan mengenai preparat kering.
Preparat kering disebut juga preparat awetan.
Preparat ini dibuat dengan cara pembuatan preparat seperti biasa, namun preparat ini dicelupkan ke dalam nitrogen cair (suhu minus 193°C).
Kemudian, antara kaca obyek dengan kaca penutupnya direkatkan dengan lapisan lilin.
Oleh karena itu, preparat awetan dapat digunakan berkali-kali.
Itulah penjelasan mengenai pengertian preparat basah dan cara membuatnya.
Baca juga: Alat Ukur Mikroskop: Bagian, Macam, Fungsi, dan Cara Pakainya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.