Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prinsip Pewarisan Sifat

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Arfianti Wijaya Wardhani
Ilustrasi Prinsip Pewarisan Sifat
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Pewarisan sifat adalah sifat-sifat maupun ciri-ciri yang diturunkan oleh induk kepada turunannya. Terdapat beberapa prinsip pewarisan sifat. 

Empat prinsip pewarisan sifat

Terdapat empat prinsip pewarisan sifat yang ditemukan dari gabungan prinsip-prinsip Mendel.

Berikut keterangannya:

Prinsip hereditas adalah prinsip yang menyatakan bahwa perwarisan sifat-sifat suatu organisme dikendalikan oleh gen atau faktor menurun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap individu yang berkembang dari zigot adalah hasil dari persatuan gamet-gamet, yaitu spermatozoon (gamet jantan) dan ovum (gamet betina).

Melalui gamet-gamet yang telah disebutkan di atas, diturunkannya informasi genetik dari induk (kedua orang tua) kepada individu yang dibentuknya.

Informasi genetik tersebut adalah struktur nyata yang merupakan gen yang terkandung dalam kromosom.

Baca juga: Hal Keliru dalam Pewarisan Sifat

Pada pembentukkan gamet, pasangan gen memisah dengan bebas, sehingga setiap gamet mendapatkan salah satu gen dari pasangan gen (alel) tersebut.

Pada fertilisasi (pembuahan), gen-gen dari gamet jantan maupun gamet betina akan berpasangan dengan bebas.

Fenotip (pengaruh) gen dominan akan tampak menutupi pengaruh gen resesif.

Di sisi lain, pada prinsip dominasi tidak penuh, fenotip fen pada individu heterozigot berada di antara pengaruh dari dua alel gen penyusunnya.

Tiga prinsip Mendel yang pertama

Setelah memperhatikan hasil-hasil dari persilangan monohibrid, Mendel merumuskan tiga prinsip pewarisan sifat.

Prinsip-prinsip pewarisan sifat tersebut, sebagai berikut:

Sifat genetik dikontrol oleh suatu faktor yang hadir berpasangan di dalam setiap individu.

Pada suatu persilangan monohibrid, seperti persilangan yang melibatkan tanaman berbatang tinggi dan tanaman berbatang rendah, terdapat suatu faktor khas yang merupakan penentu dari tinggi atau rendahnya batang pada tanaman.

Faktor itu dapat disebut sebagai faktor alel. Setiap individu diploid mendapatkan satu alel dari setiap induknya. Karena alel tersebut akan hadir berpasangan, maka akan muncul tiga kombinasi yaitu:

    • Kedua alel yang dimiliki menentukan sifat tinggi
    • Kedua alel yang dimiliki menentukan sifat rendah
    • Gabungan dari satu alel tinggi dan alel pendek

Setiap individu pasti akan mempunyai salah satu dari ketiga kombinasi tersebut.

Baca juga: Mekanisme Pewarisan Sifat pada Kelainan Buta Warna

  • Sifat dominan dan resesif

Jika dua alel yang bertanggung jawab terhadap kemunculan satu sifat hadir dalam satu individu, maka dapat disimpulkan bahwa akan ada satu alel yang bersifat dominan dan satu alel yang bersifat resesif.

Di setiap perkawinan monohibrid, sifat yang muncul pada individu generasi F1 adalah akibat dari adanya faktor atau alel yang bersifat dominan.

Sifat yang tak muncul pada , namun muncul lagi pada dikontrol oleh alel resesif.

  • Segregasi

Pada proses pembentukkan gamet pasangan-pasangan alel memisah dengan acak sehingga setiap gamet akan mempunyai salah satu dari pasangan alel dengan kemungkinan yang sama.

Prinsip tersebut amat cocok dalam menjelaskan hasil perkawinana monohibrid.

Fenomena ini dikenal sebagai Hukum Mendel 1 atau hukum pemisahan alel yang sejenis.

Dalam peristiwa meiosis, sepasang alel dari satu gen yang sama akan memisah ke masing-masing sel anakan dan menjadi sel telur dan sel sperma.

Baca juga: Pewarisan Golongan Darah

 

Referensi:

  • Irawan, Bambang. (2022). Genetika: Penjelasan Mekanisme Pewarisan Sifat. Surabaya: Airlangga University Press.
  • Susilowati, Eko & Sunarto, Wagino. (2020). Pewarisan Sifat pada Manusia, Hewan, dan Tumbuhan. Semarang: Alprin.
  • Sufiyati, Wahyu Nur. dkk. (2016). Yes Siap Taklukkan Ujian SMP/MTs. Yogyakarta: Penerbit B first.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi