KOMPAS.com – Konduktor yang dapat menghantarkan arus listrik biasanya memiliki bentuk padat. Namun, tahukah kamu bahwa beberapa jenis larutan dapat menghantarkan arus listrik? Apa saja contoh larutan yang dapat menghantarkan arus listrik?
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, beberapa zat jika ditambahkan ke air (menjadi larutan) dapat bersifat konduktif atau menghantarkan listrik.
Zat-zat tersebut disebut sebagai elektrolit, sehingga larutan yang dapat menghantarkan listrik adalah larutan elektrolit.
Baca juga: Mengapa Larutan Elektrolit dapat Menghantarkan Listrik?
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, larutan elektrolit dapat menghantarkan listrik karena atnya terdisosiasi menjadi ion-ion.
Ion-ion tersebut bergerak bebas dalam larutan dan dapat membawa muatan listrik untuk menciptakan arus listrik
Biasanya, elektrolit adalah senyawa dengan ikatan ionik yang mudah terdisosiasi dan bukan merupakan ikatan kovalen yang memiliki resistansi tinggi terhadap arus listrik.
Namun, ada beberapa senyawa kovalen polar yang merupakan larutan elektrolit penghantar listrik.
Baca juga: Perbedaan Elektrolit Kuat dan Lemah
Contoh larutan yang dapat menghantarkan arus listrik adalah:
- Larutan garam atau natrium klorida (NaCl)
- Larutan natrium hidroksida (NaOH)
- Larutan hidrogen bromida (HBr)
- Larutan asam sulfat (H2SO4)
- Larutan hidrogen klorida (HCl)
- Larutan asam asetat (CH3COOH)
- Larutan amonia (NH3)
- Larutan asam format (HCOOH)
- Larutan asam nitrat (H2SO4)
- Larutan asam klorat (HCLO3)
- Larutan asam perklorat (HClO4)
- Larutan hidrogen iodida (HI)
- Larutan kalium hidroksida KOH)
- Larutan kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
- Larutan asam askorbat (H2C6H6O6).