KOMPAS.com – Akar adalah organ penting pada tumbuhan yang berfungsi menyerap air, unsur hara, dan menyangga tumbuhan. Namun, tahukah kamu apa itu akar tunggang? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut!
Pengertian akar tunggang
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, akar tunggang adalah akar utama dari sistem akar primer yang tumbuh vertikal ke bawah tanah.
Akar tunggang berupa akar utama yang besar dari suatu tumbuhan. Dari akar tunggang, kerap muncul akar-akar lateral (akar sekunder) yang kecil.
Baca juga: Akar Tumbuhan: Pengertian, Ciri-ciri, Bagian, dan Fungsinya
Tidak seperti akar serabut, akar lateral pada akar tunggal lebih sedikit dan tidak terlalu bercabang.
Namun, kita dapat membedakan dengan jelas mana yang merupakan akar tunggang utamanya dan mana yang merupakan akar lateralnya.
Keberadaan akar lateral atau akar sekunder membantu memperluas daerah penyerapan akar tunggang agar mendapat lebih banyak air.
Akar tunggang muncul pertama kali dari biji yang berkecambah. Dilansir dari University of Arkansas System Division ofAgriculture, pertumbuhan akar tunggang dikenadalikan oleh hormon auksin yang juga menyebabkan tunas muda tumbuh.
Baca juga: 12 Perbedaan Akar Tunggang dan Akar Serabut
Sehingga, akar tunggang dapat terus tumbuh ke bawah tanah dengan arah menuju pusat bumi. Dilansir dari Biology LibreTexts, akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan dikotil.
Adapun, tumbuhan yang hidup di daerah kering cenderung memiliki akar tunggang yang dalam karena mencari lebih banyak air di dalam tanah.
Sedangkan, tumbuhan yang hidup di daerah dangkal cenderung memiliki akar tunggang yang lebih dangkal.
Hal tersebut dikarenakan air cukup tersedia, sehingga akar tidak perlu mencarinya hingga terlalu dalam.
Baca juga: Akar Serabut :Pengertian, Jenis dan Contoh Tanaman
Contoh tumbuhan dengan akar tunggang
Contoh tumbuhan dengan akar tunggang adalah:
- Bit
- Lobak
- Wortel
- Pinus
- Mangga
- Nangka
- Cemara
- Ubi jalar
- Peterseli
- Dandelion.