Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Gas Hidrogen Mudah terbakar?

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Atom unsur hidrogen
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Pernahkah kamu melihat balon hidrogen yang meledak dan terbakar ketika terkena panas matahari atau lampu? Hal tersebut dapat terjadi karena gas hidrogen mudah terbakar?

Mengapa gas hidrogen mudah terbakar? Berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari Purdue University College of Science, gas hidrogen adalah gas tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, juga merupakan unsur yang paling melimpah di alam semesta.

Gas hidrogen juga merupakan unsur yang paling sederhana. Karena, hidrogen hanya memiliki satu proton dan satu elektron saja. Hidrogen bahkan tidak memiliki neutron dalam inti atomnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Neutron: Partikel Atom dengan Muatan Listrik Nol

Dilansir dari the Natural Resources Defense Council, struktur kimia yang sederhana inilah yang membuat gas hidrogen mudah terbakar.

Karena tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau, pada awalnya hidrogen dikira sebagai udara.

Cavendish yang merupakan seorang filsuf asal Inggris juga mengira gas hidrogen adalah udara yang mudah terbakar.

Karena struktur kimianya yang sederhana, membuat gas hidrogen (H2) sangat reaktif.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, gas hidrogen (H2) aktif bereaksi sangat cepat dan eksotermis dengan banyak zat.

Baca juga: Ciri-ciri Reaksi Eksoterm

Salah satu zat yang dimaksud adalah oksigen (O2). Adapun, reaksi antara gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dapat terjadi hanya dengan sedikit panas, iradiasi, atau katalis.

Hal tersebut dikarenakan energi aktivasi gas hidrogen yang rendah.

Ketika gas hidrogen bereaksi dengan oksigen, akan terjadi reaksi eksotermis yang menghasilkan air panas dalam jumlah besar yang menyebabkan gas hidrogen terbakar.

Reaksi tersebut dapat menjelaskan mengapa balon berisi gas hidrogen dapat meledak dan terbakar ketika terkena panas dari cahaya matahari atau lampu.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi