Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sifat Koligatif Larutan: Penurunan Tekanan Uap

Baca di App
Lihat Foto
chem.libretexts.org
Ilustrasi penurunan tekanan uap
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Ada beberapa sifat koligatif larutan, salah satunya adalah penurunan tekanan uap. Apa yang dimaksud dengan penurunan tekanan uap? Untuk memahaminya, simaklah penjelasan berikut ini!

Pengertian penurunan tekanan uap

Dilansir dari Lumen Learning, penurunan tekanan uap adalah konsep yang menyatakan bahwa larutan memiliki tekanan uap yang lebih rendah daripada pelarut murninya.

Penurunan tekanan uap adalah sifat koligatif larutan yang disebabkan penambahan zat terlarut ke dalam suatu pelarut untuk membentuk larutan.

Baca juga: Sifat Koligatif Larutan Non-Elektrolit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, tekanan uap adalah tekanan kesetimbangan dari pelarut ketika laju penguapan sama dengan laju kondensasinya.

Namun, penambahan zat pelarut ke dalam pelarut tersebut menyebabkan ketidakseimbangan.

Hal tersebut dikarenakan zat pelarut adalah zat yag tidak mudah menguap.

Beberapa zat terlarut dalam suatu larutan akan menempati posisi di permukaan larutan bersama dengan zat pelarut.

Artinya, jumlah zat pelarut pada permukaan berkurang. Ketika penguapan terjadi, zat terlarut yang sulit menguap tidak akan menguap.

Baca juga: Sifat Koligatif Penurunan Titik Beku

Sedangkan, hanya sedikit zat pelarut yang ada di permukaan. Sehingga, zat pelarut yang menguap juga sedikit.

Sederhananya, keberadaan zat terlarut menghalangi penguapan zat pelarut. Sedangkan, dalam pelarut murni yang tidak memiliki zat pelarut, penguapan berlangsung lebih banyak.

Hanya sedikit zat pelarut yang menguap menyebabkan menurunnya laju penguapan.

Dilansir dari Purdue University College of Science, keberadaan zat pelarut tidak memengaruhi laju kondensasi molekul pelarut dalam fase gas untuk membentuk cairan.

Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan di mana tekanan uap larutan menjadi lebih kecil daripada tekanan uap pelarut murninya.

Baca juga: Cara Menghitung Berat Suatu Zat Pelarut dalam Larutan Elektrolit

Adapun, penurunan tekanan uap larutan didasari oleh Hukum Raolt.

Menurut Hukum Raolt, tekana uap suatu larutan sama dengan fraksi mol pelarut yang dikalikan dengan tekanan uap pelarut murninya.

P = P° × Xp

Dengan,
P = tekanan uap larutan
P° = tekanan uap pelarut murni
Xp = fraksi mol pelarut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi