KOMPAS.com – Tumbuhan dapat berkembangbiak secara vegetatif atau melalui reproduksi aseksual. Salah satu metode perkembangbiakan secara vegetatif adalah rhizoma. Apa itu rhizoma dan apa saja contoh tumbuhan yang berkembangbiak menggunakan rhizoma?
Pengertian rhizoma
Rhizoma merupakan salah satu contoh perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan. Rhizoma adalah batang yang dimodifikasi tumbuh di bawah tanah dan memiliki simpul dan ruas.
Rhizoma adalah batang bawah tanah yang memungkinkan tumbuhan bereproduksi secara vegetatif.
Baca juga: Perbedaan Perkembangan Vegetatif Alami dan Buatan
Dilansir dari Biology Dictionary, rhizoma memungkinkan tunas baru tumbuh secara vertikal atau tegak lurus dari dalam tanah.
Di mana tunas tersebut dapat menghasilkan tanaman yang baru.
Rhizoma terdapat pada banyak tumbuhan, termasuk pada tumbuhan air.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada tumbuhan air rhizoma adalah satu-satunya batang tumbuhan tersebut.
Adapun, bunga dan daun pada tumbuhan air tersebut biasanya tumbuh menutupi rhizoma.
Baca juga: Tumbuhan Hidrofit: Pengertian, Jenis, dan Ciri-cirinya
Selain sebagai alat perkembangbiakan, rhizome juga berfungsi sebagai organ penyimpanan makanan.
Tumbuhan menyimpan nutrisi sepertu karbohidrat dan protein di dalam rhizoma yang berada di bawah tanah.
Dilansir dari Biology Online, rhizoma yang bertindak sebagai penyimpanan makanan ini dapat menjamin kelangsungan hidup tanaman dalam kondisi buruk seperti musim dingin.
Karena mengandung banyak nutrisi, beberapa tumbuhan dengan rhizoma dapat dikonsumsi oleh manusia.
Baca juga: Perkembangbiakan Tumbuhan secara Vegetatif Alami
Contoh tumbuhan dengan rhizoma
Ada banyak tumbuhan yang berkembangbiak secara vegetatif melalui rhizoma. Contoh tumbuhan dengan rhizoma adalah:
- Jahe
- Pakis
- Lili air
- Kunyit
- Kencur
- Poplar
- Teratai
- Lengkuas
- Temulawak
- Temugiring
- Lempuyang
- Pakis ekor kuda.