Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Bisnis Retail dan Sejarah Perkembangannya di Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Sejarah Perkembangan Bisnis Ritel di Indonesia
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Saat ini masyarakat tengah dimanjakan oleh kehadiran berbagai pusat perbelanjaan baik di kota besar hingga di kota-kota kecil.

Salah satu jenisnya yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah maraknya bisnis retail yang kian merebak di seluruh penjuru daerah.

Nah, untuk memahami mengenai bisnis ritel, berikut penjelasan mengenai bisnis retail, jenis dan sejarah perkembangannya di Indonesia.

Baca juga: Klasifikasi Bisnis Berdasarkan Kegiatannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian bisnis retail

Retail adalah suatu kegiatan yang terdiri dari aktivitas-aktivitas bisnis yang terlibat dalam menjual barang dan jasa kepada konsumen untuk kepentingan sendiri, keluarga ataupun rumah tangga.

Maka dapat ditafsirkan bahwa bisnis retail adalah suatu usaha yang dijalankan oleh sekelompok orang atau seseorang secara individu, menjual berbagai kebutuhan harian masyarakat dan dijalankan secara modern atau tradisional.

Lingkungan bisnis retail terdiri dari produsen berserta saluran distribusinya, konsumen, pemerintah, dan budaya, di mana empat faktor tersebut memiliki relasi yang erat dengan bisnis retail.

Retail dalam saluran distribusi mempunyai peranan penting sebagai perantara antara pengusaha manufaktur, pedagang besar, serta pemasok lain ke konsumen akhir.

Pemilik bisnis retail menjual berbagai macam produk dari beragam pemasok dan selanjutnya menawarkan serta menjualnya kepada  konsumen.

Baca juga: Pengertian Ritel, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

Jenis bisnis retail 

Secara garis besar, penggolongan bisnis retail di Indonesia dapat dikategorikan berdasarkan sifatnya yaitu, retail tradisional dan retail modern. Dengan penjelasan berikut: 

Retail tradisional 

Retail tradisional adalah sejumlah pengecer atau pedagang eceran yang berada di lokasi pinggiran kota, misalnya toko-toko kelontong, pengecer atau pedagang eceran yang berada di pinggir jalan, pedagang eceran yang berada di pasar tradisional, dan lain sebagainya.

Secara umum, kelompok bisnis retail ini memiliki modal yang sedikit dengan fasilitas yang sederhana.

Retail modern

Retail modern merupakan pengembangan dari retail tradisional yang pada praktiknya mengaplikasikan konsep yang modern, dengan pemanfaatan teknologi, dan mengakomodasi perkembangan gaya hidup masyarakat (konsumen).

Konsep yang ditawarkan retail modern antara lain supermarket (swalayan), hypermarket, minimarket, departement store, dan lain sebagainya.

Baca juga: Apa Bedanya Pasar Tradisional dengan Pasar Modern?

Sejarah perkembangan bisnis retail di Indonesia 

Bisnis retail di Indonesia saat ini semakin berkembang dengan semakin banyaknya pembangunan gerai-gerai baru di berbagai daerah.

Sebelum berkembang pesat seperti saat ini, tentu bisnis retail berawal dari suatu bisnis kecil yang kemudian sedikit demi sedikit menjadi sebuah bisnis yang besar.

Adapun tahapan sejarah perkembangan bisnis retail di Indonesia, sebagai berikut:

Sebelum tahun 1960

Pada tahun ini bisnis retail masih bersifat tradisional, di mana perkembangan retail tradisional ini terdiri atas pedagang-pedagang independen.

Tahun 1960

Era ini merupakan era perkenalan retail modern, di mana sejarah dan perkembangan retail modern di Indonesia ditandai dengan berdirinya gerai retail pertama yakni Sarinah di Jakarta.

Baca juga: 5 Kiat agar Sebuah Bisnis Dapat Bertahan

Tahun 1970-1980

Pada era ini, perkembangan retail modern dengan format supermarket dan department store, ditandai dengan hadirnya berbagai retail modern sepert Matahari, Hero, dan Ramayana.

Tahun 1990

Pada tahun ini terjadi era perkembangan convenience store, yang ditandai dengan: 

  • Maraknya pertumbuhan minimarket seperti Indomaret.
  • Pertumbuhan high class department store, dengan masuknya Sogo, Metro, dan lainnya.
  • Pertumbuhan format cash and carry dengan berdirinya Makro, diikuti Goro, dan Alfa.
Tahun 2000-2010

Era ini merupakan perkembangan hypermarket dan perkenalan e-retailing. Era e-retailing ditandai dengan hadirnya Carrefour dengan format hypermarket dan hadirnya Lippo-Shop yang memperkenalkan e-retailing di Indonesia berbasis pada pengguna internet. 

Awalnya, konsep ini masih asing dan sukar diterima oleh kebanyakan masyarakat Indonesia yang masih terbiasa melakukan perdagangan secara langsung.

Baca juga: 6 Unsur Komunikasi Bisnis dan Tujuannya

 

Referensi:

  • Danang Sunyoto dan Agus Mulyono. 2022. Manajemen Bisnis Ritel. Purbalingga: Eureka Media Aksara.
  • Harmon Chaniago. 2021. Manajemen Ritel dan Implementasinya. Bandung: Edukasi Riset Digital.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi