Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hubungan Psikologi dengan Ilmu Lain

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Arfianti Wijaya Wardhani
Ilustrasi Mengenal Hubungan Psikologi dengan Ilmu Lain
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu pengetahuan.

Oleh karena itu, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik dari gejala, proses, ataupun latar belakangnya. Psikologi memiliki keterkaitan dengan ilmu-ilmu lain.

Hubungan psikologi dengan ilmu lain sebagai berikut:

Hubungan psikologi dengan ilmu sosiologi

Sosiologi adalah bidang ilmu yang berkaitan dengan perilaku sosial dari hubungan antara individu dengan individu yang lain, hubungan antara individu dengan kelompok, dan hubungan antara kelompok dengan kelompok yang lain.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari hubungan manusia dengan manusia lain dalam hidup bermasyarakat.

Fokus perhatian ilmu sosiologi ada pada perilaku sosial. Sementara itu, fokus perhatian ilmu psikologi ada pada subyek pelaku. Akan tetapi, kedua ilmu ini saling melengkapi satu sama lain.

Obyek dari ilmu sosiologi adalah manusia sebagai makhluk sosial. Baik psikologi maupun sosiologi sama-sama membicarakan mengenai manusia. Kedua ilmu tersebut juga dapat bertemu ketika membahas mengenai perilaku.

Tinjauan sosiologi yang penting adalah hidup bermasyarakat. Sedangkan, tinjauan psikologi adalah perilaku sebagai manifestasi jiwa yang didorong oleh suatu motif tertentu sehingga manusia dapat berbuat demikian.

Karena terdapat berbagai titik persamaan antara psikologi dengan sosiologi, maka muncul cabang ilmu pengetahuan dalam psikologi. Cabang tersebut merupakan psikologi sosial yang secara mempelajari dan meneliti perilaku manusia dalam hubungan situasi-situasi sosial.

Pertemuan antara psikologi dan sosiologi adalah daerah psikologi sosial. Seseorang akan semakin menyadari bahwa perilaku manusia tidak mampu untuk lepas dari keadaan sekitarnya.

Oleh karena itu, akan tidak sempurna jika hanya meninjau manusia sebagai sosok yang berdiri sendiri tanpa masyarakat yang melatarbelakanginya.

Baca juga: 22 Istilah Emosi Manusia Dalam Psikologi yang Jarang Diketahui

Hubungan psikologi dengan ilmu filsafat

Sebagai makhluk hidup, manusia juga menjadi obyek dari filsafat yang meliputi membicarakan perihal hakikat kodrat manusia, tujuan manusia, dan lain-lain.

Sekalipun psikologi pada akhirnya memisahkan diri dari filsafat karena salah satu penyebabnya adalah metode yang ditempuhnya, namun psikologi akan tetap berhubungan dengan filsafat.

Sebenarnya dapat dikatakan bahwa ilmu-ilmu yang sudah memisahkan diri dari filsafat tetap masih behubungan dengan filsafat, khususnya perihal hakikat dan tujuan dari ilmu-ilmu tersebut.

Hubungan psikologi dengan ilmu biologi

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Segala benda yang hidup menjadi obyek dari biologi. Dengan begitu, cukup banyak ilmu yang tergabung dengan biologi.

Oleh karenanya, baik biologi maupun psikologi sama-sama membicarakan mengenai manusia. Meskipun keduanya meninjau manusia dari sudut pandang yang berbeda, namun dari segi tertentu biologi dengan psikologi menemukan titik pertemuan.

Di dalam ilmu biologi terkandung subpembelajaran yang dikenal sebagai antropobiologi. Antropobiologi tidak membahas mengenai kejiwaan manusia seperti yang dipelajari oleh psikologi.

Namun ada kesamaan di antara kedua ilmu tersebut, yaitu psikologi dan antropobiologi sama-sama membahas mengenai keturunan.

Perihal keturunan yang ditinjau dari segi biologi adalah tentang hal-hal yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan yang diwariskan secara turun-temurun dari suatu generasi ke generasi selanjutnya.

Perihal keturunan juga dipelajari pada psikologi yaitu tentang sifat, bakat, dan inteligensi.

Akan kurang sempurna apabila kita mempelajari psikologi tanpa mempelajari ilmu biologi, terutama antropobiologi. Hal ini dikarenakan ilmu tersebut akan sangat membantu kita dalam mempelajari psikologi.

Dilihat dari obyeknya, ilmu biologi mempelajari tentang jasmani fisik. Sedangkan, ilmu psikologi mempelajari tentang tingkah laku manusia.

Jasmani atau fisik sangat berpengaruh terhadap kondisi psikis atau tingkah laku seseorang.

Baca juga: Bagaimana Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi?

Hubungan psikologi dengan ilmu komunikasi

Ilmu komunikasi bersifat elektif yang artinya menggabungkan berbagai bidang.

Ilmu komunikasi melakukan perkawinan dengan ilmu-ilmu lain, termasuk ilmu psikologi. Hubungan antara ilmu psikologi dengan ilmu komunikasi melahirkan psikologi komunikasi.

Rakhmat mendefinisikan psikologi komunikasi adalah ilmu yang berusaha meramalkan, menguraikan, dan mengendalikan peristiwa mental dan behavioral dalam komunikasi.

Hubungan psikologi dengan ilmu pengetahuan alam

Ilmu pengetahuan alam sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologi.

Ilmu pengetahuan alam mempunyai pengaruh yang amat besar terhadap penelitian ilmu psikologi pada awal abad ke-19. Psikologi dibentuk dengan menyusun hasil eksperimen yang telah dilakukan, di mana eksperimen tersebut banyak dilakukan berkat arahan dari ilmu alam.

Mesipun demikian, terdapat perbedaan antara ilmu psikologi dengan ilmu alam, yaitu obyek penelitiannya. Obyek penelitian psikologi adalah manusia dengan tingkah lakunya yang selalu berkembang, sedangkan obyek penelitian ilmu alam adalah benda mati yang bersifat tetap.

Hubungan psikologi dengan ilmu politik

Psikologi adalah ilmu dengan  peranan penting dalam bidang politik, khususnya yang dinamakan “massa psikologi”.

Manfaat psikologi memiliki peranan penting dalam analisis politik, terutama psikologi sosial. Hal ini karena psikologi sosial memberikan pandangan baru dalam penelitian perihal kepemimpinan.

Alasan lainnya adalah psikologi sosial menjelaskan sikap serta reaksi kelompok terhadap suatu keadaan yang dianggap baru, masih asing, atau berlainan dengan konsensus masyarakat perihal gejala sosial tertentu.

Psikologi sosial dapat juga menjelaskan attitude (sikap) dan expectation (harapan) masyarakat dalam melahirkan tingkah laku dan tindakan yang memegang teguh tuntutan sosial (conformity)

Psikologi berhubungan erat dengan ilmu politik karena psikologi mempunyai kegunaan atau peran dalam bidang politik, yaitu menyelami gerakan jiwa dari masyarakat umum, suatu golongan, bahkan oknum tertentu.

Baca juga: Mengenal Hubungan Filologi dengan Ilmu Lain

Hubungan psikologi dengan ilmu antropologi

Ilmu psikologi sangat membantu ilmu antropologi.

Berkat bantuan ilmu psikologi terhadap ilmu antropologi, maka tercipta sub ilmu atau spesialisasi dari antropologi yakni etnopsikologi atau antropologi psikological yang membahas mengenai kebudayaan dan kepribadian.

Hubungan antara psikologi dengan antropologi juga melahirkan suatu cabang antropologi, yaitu anthropology in mental health.

 

Referensi:

  • Mustayah. dkk. (2022). Bahan Ajar Psikologi untuk Keperawatan. Penerbit NEM.
  • Matara, Kusmawaty. (2023). Psikologi Pendidikan. Selat Media Patners
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi