KOMPAS.com – Apakah kamu pernah merasa malu karena suatu hal? Rasa malu adalah sebuah emosi yang normal dan alami dan dapat dialami oleh siapa saja.
Pengertian rasa malu
Rasa malu adalah emosi yang dialami seseorang ketika berada pada kondisi yang tidak nyaman atau canggung karena situasi tertentu.
Malu berarti merasa sangat tidak enak hati karena berbuat sesuatu yang kurang baik, kurang benar, berbeda dengan kebiasaan, memiliki cacat dan kekurangan, dan sebagainya.
Rasa malu dapat membuat seseorang merasa terpojok dan tidak menyenangkan.
Baca juga: Mengapa Tata Krama Menimbulkan Rasa Nyaman?
Pada umumnya, rasa malu dianggap sebagai emosi negatif karena mengurangi rasa percaya diri seseorang.
Meskipun begitu, rasa malu juga berperan penting dalam pengembangan diri seseorang. Rasa malu dapat mendorong seseorang agar melakukan perbaikan dan meningkatkan kinerjanya di masa mendatang.
Selain itu, rasa malu dapat membantu seseorang untuk memperbaiki hubungannya dengan orang lain. Hal itu terjadi karena berkat rasa malu, seseorang menjadi terdorong untuk meminta maaf atau memberikan penjelasan atas kesalahan yang telah dilakukan.
Oleh karena itu, rasa malu bukanlah sesuatu yang perlu dihindari atau diabaikan. Melainkan, rasa malu dapat menjadi sinyal penting bahwa ada suatu hal yang perlu diperbaiki atau dipertimbangkan supaya dapat menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya.
Akan menjadi perhatian penting jika rasa malu yang berlebihan mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, menandakan adanya masalah kesehatan mental yang harus ditangani.
Penyebab rasa malu
Jelaskan sumber sifat malu!
Sumber atau penyebab rasa malu dapat berbeda antara satu orang dengan orang lainnya. Tanda dan gejalanya pun juga berbeda.
Rasa malu dapat muncul ketika seseorang merasa bahwa dirinya sedang diperhatikan atau terpapar perhatian dari orang lain dan merasa bahwa dirinya tidak mampu memenuhi ekspektasi atau standar yang diharapkan oleh orang-orang tersebut.
Baca juga: Honey Badger, Hewan yang Tak Mengenal Rasa Takut
Ada tiga alasan utama mengapa seseorang cenderung merasa malu, yaitu:
- Memiliki citra diri yang lemah
Citra diri yang lemah mengakibatkan seseorang melihat dirinya sebagai pribadi yang selalu melakukan hal yang salah atau tidak pernah cukup.
Sayangnya, apa yang kita pikirkan mengenai diri kita sendiri seringkali dapat membuatnya benar-benar terwujud di kenyataannya. Hal ini berarti bahwa apabila kita percaya bahwa kita akan melakukan kesalahan, maka kemungkinan kita akan benar-benar melakukannya.
Solusi dari hal ini cukup sederhana, yaitu berhenti berpikiran negatif tentang diri kita. Citra diri yang lemah hanya merupakan suara yang muncul di pikiran kita. Kita perlu membuat suara tersebut mengatakan kebalikan dari hal-hal negatif mengenai diri kita.
- Berlebihan dalam memikirkan perasaan orang lain
Mungkin wajar bagi seseorang untuk menyadari apa yang orang lain pikirkan tentang dirinya, namun orang yang pemalu karena alasan ini cenderung akan menghabiskan waktu berjam-jam supaya terlihat baik di hadapan orang lain.
Solusi dalam hal ini adalah tidak terlalu fokus dalam pada diri sendiri. Hindari fokus yang berlebihan. Orang lain mungkin memikirkan hal lain selain kita, maka kita juga dapat melakukan hal yang sama.
- Menganggap dirinya pemalu
Ketika seseorang dicap sebagai pemalu, akan muncul kecenderungan yang lebih besar untuk benar-benar mengalami rasa malu di situasi sosial.
Sekalipun orang yang dicap pemalu tersebut mengatasi label tersebut, orang lain yang telah melabelinya dapat terus memperlakukannya seperti itu.
Namun, hal tersebut hanyalah perihal persepsi. Semakin banyak orang yang berpikir seperti itu, semakin besar juga alasan yang kita miliki untuk membuktikan sebaliknya.
Baca juga: Manfaat Tenggang Rasa dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut contoh situasi yang dapat menyebabkan seseorang merasa malu:
- Saat seseorang membuat kesalahan di depan umum.
- Saat seseorang tidak mampu menjawab pertanyaan yang diberikan.
- Saat seseorang tidak mampu menyelesaikan tugas yang diharapkan.
- Ketika seseorang melakukan tindakan atau perbuatan yang dianggap tidak pantas.
Referensi:
- Asa, Fidela. (2023). Cara Mengenalkan Rasa Malu pada Anak Sejak Dini dan Manfaatnya. Elementa Media.
- Cooper, Ryan. (n.d.). Panduan untuk Mengatasi Rasa Malu, Kecemasan Sosial & Keterampilan Komunikasi. Pinang