Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jenis-jenis Peran Anggota dalam Kelompok

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Arfianti Wijaya Wardhani
Ilustrasi Mengenal Jenis-jenis Peran Anggota Kelompok
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Peran anggota kelompok adalah membantu menyelesaikan tugas kelompok, memelihara suasana emosional yang baik, atau hanya menampilkan kepentingan pribadi saja.

Peran yang pertama adalah peran tugas kelompok atau yang biasa dikenal juga sebagai group task roles.

Peran yang kedua merupakan peranan pemeliharaan kelompok atau group building and maintenance roles.

Sedangkan, peran yang ketiga disebut peran individual atau individual roles. Peranan individual berkemunginan untuk menghambat kinerja kelompok.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran yang diambil setiap anggota kelompok dapat ditentukan dengan melihat pola komunikasi dan perilakunya.

Berikut penjelasan peran tugas kelompok, pemeliharaan kelompok, dan individual, yaitu: 

Peran tugas kelompok

Peran tugas kelompok adalah peran yang berhubungan dengan upaya memudahkan dan mengoordinasi kegiatan yang menunjang tercapainya tugas kelompok.

Peran tugas kelompok berkaitan dengan penyelesaian tugas kelompok. Berikut jenis-jenis peran tugas kelompok:

Peran initiator berfungsi untuk memulai suatu diskusi kelompok.

Peran penanya berfungsi mengklarifikasi isu dan informasi.

Peran fasilitator berfungsi untuk menjaga anggota kelompok supaya tetap fokus dalam pertemuan kelompok.

Peran summarizer berfungsi membuat kesimpulan atau hasil dari pertemuan kelompok.

Peran penilai berfungsi untuk menilai penampilan kelompok.

Baca juga: Manfaat Bekerja Sama dalam Kelompok

Peran pemeliharaan kelompok

Peran pemeliharaan merupakan peran yang melibatkan proses dan fungsi kelompok.

Berikut jenis-jenis peran pemeliharaan:

  • Penyemangat (encourager)

Peran encourager merupakan peran yang berfungsi dalam memberikan pengaruh positif terhadap kelompok dengan tindakan positifnya.

  • Penyelaras (harmonizer)

Peran harmonizer berfungsi menjaga ketenangan dalam kelompok.

  • Penyeimbang (compromiser)

Peran compromiser berfungsi meminimalisir terjadinya konflik dengan mencari berbagai alternatif.

  • Penjaga gawang (gatekeeper)

Peran gatekeeper adalah peran yang berusaha membuka saluran komunikasi dengan mendorong partisipasi dari anggota lain.

  • Pengikut (follower)

Peran follower adalah peran yang mengikuti pergerakan kelompok dan secara pasif menerima gagasan dari anggota lain.

  • Pembuat aturan (rule maker)

Peran rule maker berfungsi dalam menentukan standar perilaku kelompok, seperti waktu, cara berpakaian, dan sebagainya.

  • Pemecah masalah (problem solver)

Peran problem solver berfungsi dalam memecahkan masalah kelompok dan membiarkan kelompok untuk melanjutkan.

Baca juga: Mengapa Kelompok Memiliki Emosi yang Bervariasi?

Peran individual

Peran individual adalah peran yang tidak berkaitan dengan tugas ataupun pemeliharaan kelompok.

Peran individual hanya berfokus pada diri sendiri dan dapat mengganggu atau menghambat kemajuan kelompok.

Berikut jenis-jenis peran individual:

  • Menguasai (monopolizer)

Peran monopolizer bersikap mengontrol dengan selalu bertanya.

  • Perayu (seducer)

Peran seducer adalah peran yang mencari perhatian dari orang lain.

  • Penghambat (blocker)

Peran blocker adalah peran yang cenderung bersikap negatif dan kepala batu. Ia akan menolak, membantah, dan menentang walaupun tanpa alasan yang kuat. Ia juga berusaha mempertahankan dan membuka kembali persoalan yang telah ditolak oleh kelompok.

  • Bisu (mute)

Peran mute bersikap pasif dengan selalu berdiam diri.

  • Berkeluh kesah (complainer)

Peran complainer ini mencegah kinerja kelompok yang positif dan melampiaskan amarahnya.

  • Bolos atau terlambat (truant and late comer)

Peran ini mengabaikan pentingnya pertemuan kelompok.

  • Bermoral (moralist)

Peran moralist merupakan peran untuk bertindak sebagai hakim dalam menentukan mana yang benar dan mana yang salah.

  • Korban (victim)

Peran victim adalah peran yang mengalihkan tanggung jawab kepada dirinya sendiri.

Baca juga: Tugas dan Tanggung Jawab OSIS

 

Referensi:

  • Stuart, Gail Wiscarz. (2021). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Elsevier Health Sciences.
  • Rakhmat, Jalaluddin. (2022). Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Bandung: Simbiosis Rekatama Media.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi