KOMPAS.com – Intuisi merupakan pintu masuk untuk membangkitkan kekuatan dahsyat yang ada di dalam diri seseorang.
Jika kita memberikan perhatian kepadanya, intuisi dapat memiliki daya yang sangat kuat. Intuisi menangkap suatu getaran atau perasaan-perasaan yang dapat menyadarkan kita akan sesuatu.
Pengertian intuisi
Intuisi adalah kemampuan untuk mengetahui sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari. Intuisi dapat juga disebut sebagai bisikan hati atau gerak hati.
Seseorang mungkin berpikir bahwa intuisi berkaitan dengan magis atau takhayul. Padahal, intuisi adalah suatu bentuk pengetahuan yang muncul pada kesadaran kita tanpa pertimbangan yang jelas.
Intuisi dapat diartikan sebagai firasat yang terbentuk dari pikiran bawah sadar. Secara cepat, pikiran bawah sadar telah menyaring pengetahuan dan pengalaman yang terjadi di masa lalu menjadi ide atau gagasan.
Setelah itu, gagasan atau ide tersebut menjadi suatu pertimbangan singkat dalam mengambil keputusan tanpa perlu dilakukan analisis atau proses berpikir panjang sebelumya.
Banyak orang yang tidak percaya atau sering mengabaikan intuisi. Padahal, ide atau gagasan yang muncul secara mendadak tersebut dapat membantu kita untuk mengambil keputusan dengan tepat.
Baca juga: Perbedaan Gerak Refleks dan Gerak Sadar
Selain pengertian yang telah disampaikan di atas, berikut pengertian lain dari intuisi:
- Intuisi merupakan sesuatu yang dilakukan tanpa proses berpikir secara sadar atau sudah menjadi sebuah kebiasaan.
- Intuisi adalah keadaan seseorang merasakan akan terjadi suatu peristiwa, entah itu peristiwa baik ataupun buruk.
- Intuisi adalah kemampuan untuk menganalisis sesuatu yang akan dilakukan atau dikerjakan dan sudah mengetahui bagaimana hasilnya.
- Intuisi adalah perasaan kita tentang seseorang, bahkan ketika ia belum mengucapkan apa pun. Intuisi juga merupakan perasaan yang kita dapatkan ketika ada bahaya.
- Intuisi juga merupakan perasaan yang kita dapatkan ketika kita harus mengambil tindakan dengan cepat dan memanfaatkan sebuah situasi, baik di dalam bisnis maupun kehidupan pribadi.
Asal intuisi
Intuisi merupakan suara yang berasal dari dalam hati, atau yang biasa dikenal sebagai inner voice.
Intuisi dapat datang di berbagai konteks. Mulai dari hal yang sederhana, seperti keinginan membeli barang, hingga pada pertaruhan hidup dan mati ketika berada dalam kondisi darurat.
Semakin seseorang terkoneksi dengan intuisinya, maka keputusan ia ambil juga dapat semakin bermanfaat.
Instuasi menjadi jembatan dari adanya insting dan logika yang akan menyeimbangkan cara otak untuk bertindak.
Banyak orang yang ragu untuk mengandalkan intuisi dalam mengambil keputusan. Padahal, dengan menyeimbangkan antara akal dan intuisi, kita mampu untuk mengambil keputusan yang baik.
Baca juga: Pengertian Eksplorasi: Manfaat dan Contohnya
Cara mempelajari intuisi
Intuisi dapat dipelajari, berikut cara mempelajari intuisi:
- Alokasikan waktu untuk sendiri
Cara efektif untuk berkomunikasi dengan intuisi adalah dengan mengalokasikan waktu guna menyendiri. Ketika menyendiri, seseorang dapat mencoba mendengarkan intuisis dan memahami lebih dalam tentang kreativitasnya.
- Dengarkan bahasa tubuh
Ketika tubuh memberi kita sinyal, maka kita harus mencoba untuk memberikan ruang supaya intuisi dapat bekerja. Walaupun sekecil apa pun sinyal itu, misalnya rasa nyeri di perut.
Kita coba untuk mendengarkan sensasi fisik yang sedang terjadi serta apa yang dapat dilakukan.
Salah satu ciri-ciri orang yang berintuisi tinggi adalah tidak mudah menyepelekan segala sinyal yang disampaikan oleh tubuh.
- Perhatikan mimpi
Tanpa kita sadari, mimpi merupakan cara untuk berkomunikasi dengan intuisi ataupun pola pikir yang ada.
Ketika kita sedang bermimpi, terdapat informasi yang datang pada bagian otak.
Baca juga: Mengenal Id, Ego, dan Superego
Selain dipelajari, intuisi juga dapat diasah. Cara mengasah intuisi sebagai berikut:
- Menulis jurnal khusus
Kita dapat menulis setiap intuisi yang muncul, baik melalui mimpi, sensasi, atau pikiran-pikiran secara instan.
Dengan menulisnya, kita dapat menyadari seberapa sering intuisi muncul, seberapa akurat ide atau gagasan instan yang kita miliki, dan seberapa pentingnya kita untuk memberikan respons terhadap ide atau gagasan instan yang muncul.
Apabila kita masih merasakan kesulitan dalam menulis jurnal ini, maka kita dapat mencoba dengan menulis berbagai hal yang kita pelajari setiap harinya.
- Belajar dari alam
Cara lain untuk mengasah intuisi adalah belajar dari alam. Kita dapat lebih memperhatikan hal-hal yang ada di sekitar kita.
Umumnya, perasaan kita akan lebih tenang ketika berada di alam. Oleh karena itu, alam mampu membuat kita untuk lebih fokus lagi.
Kita dapat lebih nyaman untuk menanyakan solusi dari masalah yang sedang kita hadapi kepada diri kita sendiri.
Referensi:
- Sastraviana, Meli. (2022). Filosofi Hidup (Jejak Sajak). Guepedia.
- Subiyono.dkk. (2013). Hypnometafisika. Deepublish.
- Assaraf, John. (2008). Having It All: Rahasia Mencapai Impian (Terjemahan Susi Purwoko). Gramedia Pustaka Utama.