Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intuisi: Pengertian, Asal, dan Cara Mempelajarinya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Arfianti Wijaya Wardhani
Ilustrasi Intuisi: Pengertian, Asal, dan Cara Mempelajarinya
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com – Intuisi merupakan pintu masuk untuk membangkitkan kekuatan dahsyat yang ada di dalam diri seseorang.

Jika kita memberikan perhatian kepadanya, intuisi dapat memiliki daya yang sangat kuat. Intuisi menangkap suatu getaran atau perasaan-perasaan yang dapat menyadarkan kita akan sesuatu.

Pengertian intuisi

Intuisi adalah kemampuan untuk mengetahui sesuatu tanpa dipikirkan atau dipelajari. Intuisi dapat juga disebut sebagai bisikan hati atau gerak hati.

Seseorang mungkin berpikir bahwa intuisi berkaitan dengan magis atau takhayul. Padahal, intuisi adalah suatu bentuk pengetahuan yang muncul pada kesadaran kita tanpa pertimbangan yang jelas.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intuisi dapat diartikan sebagai firasat yang terbentuk dari pikiran bawah sadar. Secara cepat, pikiran bawah sadar telah menyaring pengetahuan dan pengalaman yang terjadi di masa lalu menjadi ide atau gagasan.

Setelah itu, gagasan atau ide tersebut menjadi suatu pertimbangan singkat dalam mengambil keputusan tanpa perlu dilakukan analisis atau proses berpikir panjang sebelumya.

Banyak orang yang tidak percaya atau sering mengabaikan intuisi. Padahal, ide atau gagasan yang muncul secara mendadak tersebut dapat membantu kita untuk mengambil keputusan dengan tepat.

Baca juga: Perbedaan Gerak Refleks dan Gerak Sadar

Selain pengertian yang telah disampaikan di atas, berikut pengertian lain dari intuisi:

Asal intuisi

Intuisi merupakan suara yang berasal dari dalam hati, atau yang biasa dikenal sebagai inner voice.

Intuisi dapat datang di berbagai konteks. Mulai dari hal yang sederhana, seperti keinginan membeli barang, hingga pada pertaruhan hidup dan mati ketika berada dalam kondisi darurat.

Semakin seseorang terkoneksi dengan intuisinya, maka keputusan ia ambil juga dapat semakin bermanfaat.

Instuasi menjadi jembatan dari adanya insting dan logika yang akan menyeimbangkan cara otak untuk bertindak.

Banyak orang yang ragu untuk mengandalkan intuisi dalam mengambil keputusan. Padahal, dengan menyeimbangkan antara akal dan intuisi, kita mampu untuk mengambil keputusan yang baik.

Baca juga: Pengertian Eksplorasi: Manfaat dan Contohnya

Cara mempelajari intuisi

Intuisi dapat dipelajari, berikut cara mempelajari intuisi:

Cara efektif untuk berkomunikasi dengan intuisi adalah dengan mengalokasikan waktu guna menyendiri. Ketika menyendiri, seseorang dapat mencoba mendengarkan intuisis dan memahami lebih dalam tentang kreativitasnya.

  • Dengarkan bahasa tubuh

Ketika tubuh memberi kita sinyal, maka kita harus mencoba untuk memberikan ruang supaya intuisi dapat bekerja. Walaupun sekecil apa pun sinyal itu, misalnya rasa nyeri di perut.

Kita coba untuk mendengarkan sensasi fisik yang sedang terjadi serta apa yang dapat dilakukan.

Salah satu ciri-ciri orang yang berintuisi tinggi adalah tidak mudah menyepelekan segala sinyal yang disampaikan oleh tubuh.

  • Perhatikan mimpi

Tanpa kita sadari, mimpi merupakan cara untuk berkomunikasi dengan intuisi ataupun pola pikir yang ada.

Ketika kita sedang bermimpi, terdapat informasi yang datang pada bagian otak.

Baca juga: Mengenal Id, Ego, dan Superego

Selain dipelajari, intuisi juga dapat diasah. Cara mengasah intuisi sebagai berikut:

  • Menulis jurnal khusus

Kita dapat menulis setiap intuisi yang muncul, baik melalui mimpi, sensasi, atau pikiran-pikiran secara instan.

Dengan menulisnya, kita dapat menyadari seberapa sering intuisi muncul, seberapa akurat ide atau gagasan instan yang kita miliki, dan seberapa pentingnya kita untuk memberikan respons terhadap ide atau gagasan instan yang muncul.

Apabila kita masih merasakan kesulitan dalam menulis jurnal ini, maka kita dapat mencoba dengan menulis berbagai hal yang kita pelajari setiap harinya.

  • Belajar dari alam

Cara lain untuk mengasah intuisi adalah belajar dari alam. Kita dapat lebih memperhatikan hal-hal yang ada di sekitar kita.

Umumnya, perasaan kita akan lebih tenang ketika berada di alam. Oleh karena itu, alam mampu membuat kita untuk lebih fokus lagi.

Kita dapat lebih nyaman untuk menanyakan solusi dari masalah yang sedang kita hadapi kepada diri kita sendiri.

 

Referensi:

  • Sastraviana, Meli. (2022). Filosofi Hidup (Jejak Sajak). Guepedia.
  • Subiyono.dkk. (2013). Hypnometafisika. Deepublish.
  • Assaraf, John. (2008). Having It All: Rahasia Mencapai Impian (Terjemahan Susi Purwoko). Gramedia Pustaka Utama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi