KOMPAS.com – Protein membangun sebagian besar tubuh manusia, termasuk sel-sel otat. Jenis protein struktural yang berperan kontraksi sel otot adalah aktin dan miosin. Berikut adalah penjelasan tentang aktin dan miosin!
Pengertian aktin
Dilansir dari Biology LibreTexts, aktin adalah protein globular yang memungkinkan pergerakan pada sel. Aktin dimiliki oleh semua sel eukariotik, kecuali pada sperma nematoda.
Aktin membentuk filamen pendek dan tipis dengan diameter sekitar tujuh nanometer yang disebut sebagai F-aktin.
Dalam sel otot, aktin berada pada pita A atau pita berwarna gelap dan pita I atau pita berwarna terang pada sarkomer sel otot.
Baca juga: Otot: Jenis, Sistem kerja, dan Gangguannya
Pengertian miosin
Miosin adalah protein motorik berupa filamen panjang dan tebal dengan diameter sekitar 15 nanometer.
Dilansir dari Microbe Notes, miosin disebut sebagai protein motorik karena dapat mengubah energi kimia dalam bentuk ATP menjadi energi mekanik.
Dalam sel otot, miosin hanya ditemukan pada pita A sarkomer otot. Sehingga, jumlah miosin lebih sedikit daripada jumlah aktin.
Cara aktin dan miosin bekerja sama
Aktin dan miosin berkerja sama untuk menggerakkan sel otot atau membuat otot berkontraksi.
Baca juga: Tiga Jenis Otot pada Manusia
Kontraksi sel otot dipicu oleh pelepasan asetilkolin yang menyebabkan lepasnya ion kalsium.
Hal tersebut menggerakkan tropomiosin dan memungkinkan kepala miosin berikatan dengan filament aktin dan membentuk jembatan silang.
Dilansir dari Biology Online, miosin menggunakan energi mekanik untuk menggerakkan kepalanya ke tengah sarkomer dan menarik filament aktin ke tengah sarkomer.
Sehingga, sarkomer memendek, sehingga otot berkontraksi dan dapat bergerak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.