KOMPAS.com – Bentuk-bentuk komunikasi kelompok dapat dibagi menjadi dua kategori. Salah satunya adalah kelompok deskriptif.
Pengertian kelompok deskriptif adalah klasifikasi kelompok yang dengan melihat pembentukkannya secara alamiah dengan berdasarkan tujuan, ukuran, dan pola dalam komunikasi.
Kelompok deskriptif mengklasifikasikan kelompok menurut langkah-langkah rasional yang harus dilewati anggotanya guna mencapai tujuan.
Kategori kelompok deskriptif
Kelompok deskriptif dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu kelompok tugas, kelompok pertemuan, dan kelompok penyadar.
Berikut penjelasannya:
Terdapat empat tahap kelompok tugas, yaitu:
- Tahap orientasi
Tahap orientasi adalah tahap di mana setiap anggota kelompok berusaha untuk saling mengenal, mencoba menemukan peran dan status dalam kelompok, dan saling menangkap perasaan satu sama lain.
Tahap orientasi juga merupakan tahap pemetaan masalah. Tindakan komunikasi yang dilakukan di tahap orientasi biasanya menunjukkan persetujuan, memperjelas informasi, dan mempersoalkan pernyataan.
Para anggota kelompok cenderung memberikan usulan yang berbeda-beda.
- Tahap konflik
Tahap konflik adalah tahap di mana terjadi peningkatan perbedaan di antara para anggota kelompok. Masing-masing dari mereka berusaha untuk mempertahankan posisinya.
Terjadi polarisasi dan kontroversi di antara anggota kelompok.
Tindakan komunikasi pada tahap ini biasanya berupa dukungan pada pendirian masing-masing, pernyataan tidak setuju, dan menghubungkan diri dengan pihak yang pro dan kontra.
Baca juga: Mengapa Kelompok Memiliki Emosi yang Bervariasi?
- Tahap pemunculan (emergence)
Tahap pemunculan adalah tahap di mana seseorang mengurangi tingkat polarisasi perbedaan pendapat.
Sikap anggota yang menentang suatu usulan menjadi tidak jelas.
Tindakan komunikasi yang dilakukan pada tahap pemunculan biasanya berupa usulan-usulan yang ambigu.
- Tahap peneguhan
Tahap peneguhan adalah tahap di mana para anggota kelompok memperteguh konsensus kelompok.
Anggota kelompok mulai memberikan komentar mengenai kerja sama yang baik dalam kelompok dan memperkuat keputusan kelompok.
Tindakan komunikasi yang dilakukan dapat berupa pernyataan umum yang sifatnya positif dan melepaskan ketegangan.
Kelompok pertemuanPada tahun 1960-an muncul kelompok pertemuan yang dipakai oleh psikolog untuk melatih pasiennya dalam menemukan dirinya sendiri. Carl Rogers melihat manfaat kelompok pertemuan yaitu untuk pengembangan diri.
Pada tahun 1970-an, para peneliti menemukan bahwa kelompok pertemuan tidak hanya dapat membantu pertumbuhan diri, tetapi juga mempercepat penghancuran diri.
Beberapa peneliti mencatat terdapat kerusakan psikis akibat cara kepemimpinan kelompok yang merusak.
Dapat kita ketahui bahwa seseorang memasuki kelompok pertemuan untuk mempelajari diri mereka dan mengetahui bagaimana persepsi anggota kelompok yang lain terhadap mereka.
Baca juga: Bagaimana Sifat Komunikasi Kelompok?
Kelompok penyadarKelompok penyadar berfungsi untuk memunculkan kesadaran para anggota kelompok.
Untuk membangkitkan kesadaran diri pada setiap individu yang berpartisipasi dalam kelompok, maka harus dibentuk dari individu-individu yang mempunyai sifat untuk berperan dalam pembentukkan kelompok.
Contoh kelompok deskriptif
Berikut contoh kelompok deskriptif dari masing-masing kategori:
- Kelompok tugas
Kelompok tugas adalah kelompok yang bertujuan memecahkan masalah. Contoh dari kelompok tugas adalah kelompok pemecahan masalah mengenai transplantasi jantung dan kelompok merancang kampanye politik.
- Kelompok pertemuan
Kelompok pertemuan adalah kelompok orang yang menjadikan diri mereka sebagai pelaku pokok. Contoh kelompok pertemuan adalah kelompok terapi di rumah sakit jiwa.
- Kelompok penyadar
Kelompok penyadar adalah kelompok yang mempunyai tugas utama menciptakan identitas sosial politik yang baru. Contoh kelompok penyadar adalah kelompok revolusioner radikal di Amerika Serikat pada tahun 1960-an.
Baca juga: Fungsi Komunikasi Kelompok beserta Ciri-cirinya
Referensi:
- Rakhmat, Jalaluddin. (2022). Psikologi Komunikasi Edisi Revisi. Simbiosa Rekatama Media.
- Lestari, Tri.dkk. (2023). Pengaplikasian Ilmu Komunikasi dalam Proses Sosial. Mahakarya Citra Utama Group.
- Kholis, Azizul. Dkk. (2021). Membangun Daerah dalam Perspektif Makro dan Mikro. Unisma Press.
- Asman, Aulia.dkk. (2023). Komunikasi Keperawatan. Predina Pustaka.