KOMPAS.com – Menurut Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1985 yang kemudian direvisi dalam UU Perikanan 31/2004 dan diamandemen UU No. 45/2009, istilah perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya.
Perikanan merupakan kegiatan manusia yang berkaitan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya hayati perairan. Berikut klasifikasi jenis-jenis perikanan:
Jenis perikanan berdasarkan jenis kegiatan
Jelaskan dua pembagian kegiatan perikanan secara umum!
Jenis perikanan berdasarkan jenis kegiatan sebagai berikut:
- Perikanan tangkap
Perikanan tangkap adalah jenis kegiatan perikanan dengan kegiatan utamanya adalah menangkap ikan yang ada dalam perairan yang tidak dibudidayakan menggunakan sarana alat dengan spesifikasi teknik tertentu atau cara apapun.
Termasuk kegiatan yang memakai kapal untuk mengangkut, memuat, menyimpan, mendinginkan, mengolah, serta mengawetkan.
- Perikanan budidaya
Perikanan budidaya adalah jenis kegiatan perikanan dengan kegiatan utamanya adalah membudidayakan ikan, yaitu memelihara, membiakkan, ataupun membesarkan ikan dalam lingkungan terkontrol, jelas kepemilikannya, dan memanen hasilnya.
Termasuk kegiatan menggunakan kapal untuk mengangkut, memuat, mendinginkan, mengolah, menyimpan, serta mengawetkan.
Jenis perikanan berdasarkan habitat
Jenis perikanan berdasarkan lingkungan tempat hidup atau habitat adalah:
- Perikanan laut
Perikanan laut adalah jenis kegiatan perikanan dengan usaha penangkapan ikan ataupun budidaya ikan dilakukan pada perairan yang berada di laut.
Perikanan laut lebih cenderung pada perikanan tangkap. Meskipun, ada juga jenis perikanan budidaya di perairan laut, seperti budidaya dengan Keramba Jaring Agung (KJA) di pantai.
- Perikanan darat
Perikanan darat adalah jenis kegiatan perikanan dengan usaha penangkapan ikan ataupun budidaya ikan dilakukan pada perairan yang berada di darat.
Perikanan darat lebih cenderung pada perikanan budidaya, meskipun ada juga jenis kegiatan penangkapan ikan di perairan darat.
Baca juga: Potensi Sumber Daya Perikanan di Indonesia
Jenis perikanan berdasarkan posisi habitat
Jenis perikanan berdasarkan posisi habitat dari arah darat ke laut meliputi:
- Perikanan pantai (onshore fisheries)
Perikanan pantai adalah jenis perikanan yang berlokasi di daerah pantai.
- Perikanan lepas pantai (offshore fisheries)
Perikanan lepas pantai adalah jenis perikanan yang berlokasi jauh dari pantai.
- Perikanan laut dangkal (shallow water fisheries)
Dalam terminologi biologi, laut dangkal adalah daerah laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter dari permukaan laut.
Laut ini dapat dekat dari pantai jika kondisi kemiringan pantainya terjal dan dapat jauh dari pantai jika kemiringan pantainya landai.
Kegiatan perikanan yang dilakukan di laut ini adalah jenis penangkapan menggunakan payang, troll line (pancing tonda), mini trawl (di laut tangkal), dan sebagainya.
- Perikanan laut dalam (deep sea fisheries)
Laut dalam adalah daerah laut yang kedalamannya melebihi 200 meter. Dalam kondisi normal, sinar matahari tidak dapat menembus kedalaman 200 meter, sehingga kondisinya gelap gulita sepanjang waktu.
Kegiatan perikanan yang dilakukan di laut ini adalah jenis penangkapan menggunakan pancing long line dan trawl (laut dalam).
Jenis perikanan berdasarkan asal jenis produksi ikan
Berikut jenis perikanan berdasarkan asal jenis produksi ikan:
- Generatif
Generatif adalah jenis kegiatan perikanan di mana menghasilkan produksi ikan dengan cara memanen ikan yang sebelumnya telah dibudidaya.
- Ekstraktif
Ekstraktif adalah jenis kegiatan perikanan di mana menghasilkan produksi ikan dengan cara mengambil langsung dari alam, sama halnya dengan bidang kehutanan.
Jenis perikanan berdasarkan kadar garam perairan
Jenis perikanan berdasarkan kadar garam perairan meliputi:
- Perikanan air tawar
Perikanan air tawar adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perikanan di air tawar. Umumnya, dapat disebut juga dengan perikanan darat (pedalaman).
- Perikanan air asin
Perikanan air asin adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perikanan di air asin atau dapat juga dikenal sebagai perikanan laut.
Jenis kegiatannya cukup identik dengan usaha penangkapan ikan. Meskipun begitu, jenis kegiatan perikanan air asin juga dapat berupa budidaya.
- Perikanan air payau
Perikanan air payau adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan perikanan di air payau.
Umumnya, perikanan air payau dapat juga disebut sebagai perikanan tambak/pantai maupun perikanan muara sungai (estuaria), yaitu daerah di mana terjadi percampuran air asin dari laut dengan air tawar dari sungai.
Baca juga: Pengaruh Budidaya Perikanan terhadap Aspek Budaya
Jenis perikanan berdasarkan jenis alat tangkap
Jenis perikanan berdasarkan jenis alat tangkap, yakni:
- Perikanan jaring (net fishing)
Perikanan jaring adalah jenis usaha perikanan tangkap yang menggunakan Alat Penangkap Ikan (API) yang berupa jaring, seperti cantrang, gillnet (jaring insang), purse seine (jaring kolor), payang, trammel net (jaring tiga lapis), dan lain-lain.
- Perikanan pancing (line fishing)
Perikanan pancing adalah jenis usaha perikanan tangkap yang menggunakan alat penangkap ikan berupa pancing, seperti pole and line, pancing tonda, hand line, dan long line.
Jenis perikanan berdasarkan jenis ikan atau biota
Penamaan jenis usaha perikanan ini berdasarkan jenis ikan yang ditangkap maupun dibudidayakan. Berikut contohnya:
- Perikanan cakalang
Penangkapan ikan cakalang dapat menggunakan pancing pole and line.
- Perikanan tuna
Penangkapan ikan tuna dapat menggunakan pancing longline.
- Perikanan lemuru
Penangkapan ikan lemuru dapat menggunakan purse seine.
Jenis perikanan bukan perairan umum
Jenis perikanan yang dikelompokkan sebagai perikanan bukan perairan umum, yaitu:
- Perikanan kolam
Perikanan kolam adalah jenis perikanan budidaya pada genangan air yang dibatasi oleh tanah pematang buatan manusia di sekelilingnya. Perikanan kolam dilakukan di darat (daerah pedalaman) yang umumnya dapat disebut juga sebagai perikanan air tawar.
- Perikanan tambak
Perikanan tambak adalah jenis perikanan budidaya pada genangan air yang dibatasi oleh tanah pematang buatan manusia di sekelilingnya dan dilakukan di darat yang berada di pinggir laut.
Umumnya, dapat disebut juga sebagai perikanan air payau, yaitu terjadi percampuran antara air laut yang asin dengan air sungai yang tawar.
Baca juga: Metode Pengolahan Hasil Peternakan dan Perikanan
Referensi:
- Sofijanto, Mochammad Arief. (2021). Pengantar Ilmu Perikanan. Penerbit Andi.
- HS., Hastuti. (2021). Pengawasan Mutu Hasil Perikanan. Guepedia.