Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fauna Endemik dari Negara Thailand

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Fauna endemik adalah hewan yang hanya ada di suatu wilayah tertentu. Salah satu fauna endemik dari negara Thailand adalah Gajah Asia.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Thailand tidak hanya dikenal sebagai Lumbung Padi Asia Tenggara. Kekayaan flora faunanya cukup terkenal hingga ke negara tetangga.

Perlu diketahui bahwa tiap negara di dunia pasti memiliki flora fauna endemik, termasuk negara Thailand.

Menurut Abdulrasyid Tolangara, dkk dalam buku Ekologi Kepulauan (2022), flora endemik adalah tumbuhan yang hanya terdapat di satu wilayah.

Sementara, fauna endemik adalah hewan yang hanya bisa dijumpai di lokasi tertentu dalam batas wilayah yang sempit.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa fauna endemik Thailand?

Contoh fauna endemik di Thailand

Contoh flora endemik Thailand adalah pohon tengguli dan pohon Ratchaphruek.

Baca juga: 9 Hasil Industri Negara Thailand

Sementara contoh flora di Thailand lainnya, yakni pohon jati, pohon pinang, pohon pinus, dan padi sebagai tanaman pokok negara ini.

Dikuip dari Britannica, Thailand memiliki kekayaan fauna yang sangat beragam. Mulai dari kerbau, lembu, kuda, hingga gajah.

Sayangnya, deforestasi menjadi salah satu penyebab hilang atau punahnya beberapa hewan eksotik negara ini.

Adapun fauna endemik dari negara Thailand adalah Gajah Asia, Harimau Indochina, beruang hitam, jelarang hitam (giant black squirrel), dan buaya Siamese atau buaya Siam.

Sementara itu, beberapa fauna yang ada di Thailand lainnya adalah nyamuk, semut, kumbang, ulat sutera, udang, ular kobra, dan kadal.

Beberapa buaya liar bisa dijumpai di Thailand sebelah selatan. Sedangkan sejumlah jenis ular berbisa, termasuk kobra mulai diternakkan oleh warga setempat.

Baca juga: Hasil Utama Pertanian Thailand

Kesimpulannya, fauna endemik dari negara Thailand adalah:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Britannica
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi