Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Koordinasi kerja adalah kegiatan pengarahan, pengintegrasian, dan pengoordinasian berbagai unsur manajemen serta pekerjaan.
Apa saja tujuan, ciri-ciri, teknik, indikator, serta faktor yang memengaruhinya?
Tujuan koordinasi kerja
Adanya koordinasi kerja akan membuat kualitas kerja terasa lebih efektif. Sebaliknya, jika koordinasi tidak dilakukan, organisasi akan berjalan tanpa arah.
Berikut beberapa tujuan koordinasi kerja:
- Mencegah kekacauan, percekcokan, dan kekosongan pekerjaan
- Agar individu dan pekerjaannya diselaraskan atau diarahkan demi mencapai tujuan organisasi
- Agar sarana dan prasarana dimanfaatkan untuk mencapai tujuan
- Supaya semua tugas, kegiatan, dan pekerjaan terintegrasi kepada sasaran yang diinginkan.
Ciri-ciri koordinasi kerja
Berikut ciri-ciri koordinasi kerja:
- Tanggung jawab koordinasi terletak pada pimpinan. Seorang pimpinan dikatakan berhasil, jika ia telah melakukan koordinasi dengan baik
- Koordinasi adalah usaha kerja sama. Karena kerja sama merupakan syarat mutlak terselenggaranya koordinasi dengan sebaik-baiknya
- Koordinasi adalah proses yang terus-menerus (continuous process) atau proses yang berkesinambungan demi mencapai tujuan organisasi
- Adanya pengaturan usaha kelompok secara teratur. Sebab, koordinasi adalah konsep yang diterapkan dalam kelompok, bukan terhadap usaha individu
- Konsep kesatuan tindakan adalah inti dari koordinasi kerja. Artinya pimpinan harus mengatur usaha atau tindakan tiap individu, sehingga diperoleh keseraian dalam kelompok
- Tujuan koordinasi adalah tujuan bersama (common purpose). Kesatuan usaha pasti meminta kesadaran atau pengertian dari semua individu, agar ikut melaksanakan tujuan bersama sebagai sebuah kelompok.
Baca juga: Koordinasi Kerja: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
Ciri-ciri koordinasi kerja lainnya adalah:
- Pimpinan merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap koordinasi kerja
- Adanya proses yang berkesinambungan
- Koordinasi adalah konsep yang ditetapkan dalam kelompok, bukan terhadap usaha individu
- Konsep kesatuan tindakan. Pimpinan harus bisa mengatur usaha dari tiap kegiatan individu sehingga ada keselarasan hasil
- Agar dapat berkoordinasi dengan baik, dibutuhkan kerja sama dari tiap komponen organisasi.
Teknik koordinasi kerja
Berikut beberapa teknik koordinasi kerja
- Teknik koordinasi dengan pendekatan proses manajemen
Koordinasi perlu dilakukan dalam tiap proses manajemen. Sebab, proses ini membutuhkan keterpaduan di antara para pemangku jabatan.
Oleh karena itu, koordinasi dianggap sebagai salah satu kunci sukses dalam manajemen.
Dengan kata lain, koordinasi adalah esensi manajemen yang secara implisit terkandung dalam fungsi manajemen, seperti perencanaan, pengorganisasian, staffing, directing, dan pengawasan.
- Teknik koordinasi dengan pendekatan hubungan antarstruktur
Berdasarkan pola hubungan antarstrukturnya, berikut teknik koordinasi kerja dengan pendekatan hubungan antarstruktur:
-
- Koordinasi hierarki (koordinasi vertikal)
Adalah koordinasi kerja yang dilakukan oleh pimpinan terhadap pejabat (pegawai).
Baca juga: Jenis-jenis Lingkungan Kerja
Koordinasi semacam ini melekat pada tiap fungsi pimpinan, seperti perencanaan, penggerak, pengorganisasian dan pengawasan.
-
- Koordinasi Fungsional
Adalah teknik koordinasi kerja yang dilakukan oleh pejabat terhadap pejabat lain yang tugasnya berkaitan dengan asas fungsionalisasi.
Indikator koordinasi kerja
Berikut beberapa indikator koordinasi kerja:
- Keserasian
Adanya urutan pekerjaan yang tersusun secara logis, sistematis, atau yang dalam waktu tidak menimbulkan duplikasi maupun pertentangan.
- Kesatupaduan
Terdapat hubungan antarsesama yang memunculkan integritas atau kesatuan yang kompak.
- Penyesuaian antarbagian
Adanya keseimbangan yang menunjukkan keadaan saling bergantung, baik dalam pelaksanaan kegiatan maupun tugas pokok dan fungsi.
Baca juga: Pengertian Budaya Organisasi dan Contohnya
Faktor yang memengaruhi koordinasi kerja
Berikut beberapa faktor yang memengaruhi koordinasi kerja:
- Kesatuan tindakan
Pada hakikatnya, koordinasi memerlukan kesadaran tiap anggota organisasi atau satuan untuk saling menyesuaikan diri.
Konsep ini merupakan inti dari koordinasi kerja. Kesatuan tindakan berarti pemimpin harus mengatur usaha individu, demi meraih keserasian hasil.
Kesatuan tindakan adalah kewajiban pimpinan untuk memperoleh koordinasi yang baik dengan mengatur jadwal kegiatan.
- Komunikasi
Komunikasi tidak dapat dipisahkan dari koordinasi. Karena komunikasi menentukan proses koordinasi kerja antarpegawai.
Dalam organisasi, komunikasi sangat penting karena komunikasi memengaruhi penyerahan tugas kepada karyawan.
Dengan begitu, komunikasi memperlihatkan adanya hubungan komunikator dengan komunikan, di mana keduanya sama-sama berperan penting.
Baca juga: Komunikasi Organisasi: Pengertian dan Cirinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.