Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri-ciri Ekosistem yang Seimbang

Baca di App
Lihat Foto
sciencenotes.org
Faktor biotik dan abiotik dalam ekosistem
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Ekosistem menjadi penunjang kehidupan makhluk hidup di bumi. Ekosistem harus seimbang agar makhluk hidup dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. apa saja ciri-ciri ekosistem yang seimbang?

Dilansir dari Biology LibreTexts, keseimbangan adalah keadaan stabil semua organisme yang berada dalam keseimbangan dengan lingkungannya dan satu sama lain.

Ciri-ciri ekosistem yang seimbang adalah:

Baca juga: Satuan Makhluk Hidup dalam Ekosistem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor biotik dan abiotiknya seimbang

Ekosistem terdiri dari faktor abiotik dan faktor biotik. Faktor abiotik adalah faktor tak hidup seperti tanah, sinar matahari, suhu, dan kelembapan.

Sedangkan, faktor biotik adalah faktor hidup seperti tumbuhan, jamur, dan juga berbagai jenis hewan yang hidup di dalam ekosistem tersebut.

Dilansir dari American Museum of Natural History, ekosistem dikatakan seimbang bila jumlah faktor biotik dan abiotiknya seimbang.

Hal tersebut dikarenakan faktor abiotik adalah sumber daya yang diperlukan oleh faktor biotik.

Baca juga: Faktor Abiotik yang Berpengaruh terhadap Biotik

Sebagai contoh, semua hewan dan tumbuhan dalam ekosistem hutan memerlukan air.

Sehingga, jumlah air yang merupakan faktor abiotik harus cukup agar ekosistem seimbang dan semua makhluk hidup mendapatkan air yang cukup.

Produsen lebih banyak daripada konsumen

Ekosistem dikatakan seimbang bila jumlah produsen lebih banyak daripada konsumen.

Produsen menjadi dasar dari ekosistem. Jumlah produsen harus lebih banyak dari konsumen agar produsen mampu memenuhu kebutuhan energi konsumen.

Dilansir dari Biology Online, hanya sekitar 10 persen kalori yang didapat konsumen dari produsen.

Sehingga, jumlah produsen harus lebih banyak daripada konsumen agar dapat memasok enrgi yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan ekosistem.

Baca juga: Dampak yang Akan Timbul jika Jumlah Produsen Rantai Makanan Menurun

Sebagai contoh, produsen di suatu padang rumput adalah rumput dan pohon dan konsumennya adalah zebra dan jerapah.

Jumlah rumput dan pohon harus lebih besar daripada jumlah zebra dan jerapah. Karena, zebra dan jerapah harus memakan banyak rumput dan pohon untuk bertahan hidup.

Jika jumlah rumput dan daun sedikit, maka produsen akan musnah dan diikuti oleh punahnya konsumen.

Jumlah predator dan mangsa yang seimbang

Ekosistem dikatakan seimbang bila jumlah predator dan mangsanya seimbang.

Baca juga: Dampak jika Predator atau Mangsa Pengalami Peningkatan atau Penurunan

Di mana terdapat banyak mangsa dan lebih sedikit predator. Sehingga, predator mendapatkan cukup makanan.

Adapun, keberadaan predator membatasi jumlah mangsa agar terkendali dan tidak memakan produsen hingga habis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi