KOMPAS.com - User interface adalah tampilan visual antarmuka website atau aplikasi dan bagian yang menjembatani interaksi antara user dengan sistem.
Maka berdasarkan fungsinya, interface berfungsi sebagai perantara antara user atau pengguna dengan sistem operasi agar dapat terjadinya sebuah interaksi.
Secara umum, terdapat dua kategori utama user interface yakni Graphical User Interface (GUI) dan Command Line Interface (CLI).
Lantas, apa saja perbedaan antara GUI dan CLI?
Sebelum membahas mengenai perbedaannya, alangkah lebih baiknya jika kita mengetahui dahulu pengertian dari GUI dan CLI.
Baca juga: Apa itu Software?
Pengertian GUI dan CLI
Guide User Interface (GUI) adalah sistem yang memungkinkan para pengguna untuk melakukan interaksi dengan perangkat komputer, laptop, handphone, dan tablet.
GUI digunakan untuk mempermudah penggunaan suatu program karena lebih mudah untuk dipahami. Agar penggunanya lebih nyaman, pada sistem GUI didesain dengan konsep user friendly.
Selain itu, dapat dikendalikan menggunakan beberapa macam hardware atau alat input, seperti mouse, keyboard, touchscreen, dan sebagainya.
Baca juga: Apa itu Hardware?
Sementara, pengertian Command Line Interface (CLI) adalah mekanisme interaksi dengan sistem operasi atau perangkat lunak komputer dengan sistem operasi berbasis teks atau Text-Based.
CLI tidak menyediakan grafik, baik berupa gambar-gambar, jendela-jendela ataupun animasi-animasi yang didesain untuk memanjakan pengguna, melainkan hanya berupa teks yang harus diketik manual oleh pengguna.
Maka, dalam berinteraksi dengan sistem operasi pengguna hanya dapat menggunakan keyboard dengan cara mengetikan perintah (Command) tertentu.
Baca juga: Pengertian Smart Sensor dan Human Machine Interface
Perbedaan GUI dan CLI
Secara garis besar, perbedaan antara GUI dan CLI sudah bisa dilihat berdasarkan definisinya, di mana GUI merupakan sistem yang berbasis grafis, sedangkan CLI sistem berbasis perintah.
Untuk memperjelasnya, berikut beberapa perbedaan antara GUI dan CLI:
| Indikator | GUI | CLI |
| Layar | Sering terjadi pembaruan (upgrade). | Antarmuka stabil dan konsisten. |
| Penggunaan perintah | Menggunakan grafis dan visual. | Hanya menggunakan teks. |
| Pengoperasian | Lebih mudah sebab tidak perlu coding. | Lebih kompleks dan membutuhkan skill coding. |
| Ruang penyimpanan | Membutuhkan ruang penyimpanan yang besar. | Tidak membutuhkan ruang penyimpanan yang besar |
| Performa | Kinerja dan performa lebih lambat. | Kinerja dan performa lebih cepat. |
| Perangkat | Membutuhkan banyak perangkat seperti mouse, keyboard, dan sebagainya. | Tidak membutuhkan banyak perangkat, hanya perlu keyboard. |
| Tampilan | Dapat diubah agar lebih menarik. | Tidak dapat diubah |
| Konektivitas | Mudah terhubung dengan perangkat lain. | Lebih rumit dalam mengakses perangkat lain sebab membutuhkan izin. |
| Sistem operasi | Apple Macintosh, Windows, UNIX. | Windows MS-DOS, Linux. |
Referensi:
- Hidayatullah Himawan dan Mangaras Yanu F. 2020. Interface User Experience. Yogyakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
- Rizki Basatha, dkk. 2022. UI/UX Design: Panduan, Teori dan Aplikasi. Surabaya: IKADO Press.