KOMPAS.com - Digital branding adalah kegiatan pemasaran yang bertujuan memberikan informasi tentang suatu produk kepada masyarakat melalui media digital.
Digital branding mampu memberikan dukungan vital dalam akuisisi, maintenance, dan retensi pelanggan serta untuk membangun reputasi yang baik bagi suatu perusahaan.
Strategi pemasaran yang baik sangat penting demi kelangsungan jangka panjang branding itu sendiri, oleh sebab itu dalam digital branding perlu ditanamkan suatu sikap konsistensi.
Baca juga: Brand Loyalty: Pengertian dan Indikator Loyalitas Konsumen pada Merek
Apa itu konsistensi?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konsisten adalah tindakan yang dilakukan secara tetap (tidak berubah-ubah), selaras, dan sesuai.
Pada dasarnya, konsistensi merupakan sikap dari individu dalam menanggapi suatu hal tertentu dengan sikap kemantapan dalam bertindak disertai dengan tujuan-tujuan yang terarah.
Konsistensi adalah suatu hal yang diyakini secara prinsip dan terus menerus dilakukan, sehingga lama kelamaan akan melekat pada diri seseorang.
Dengan konsistensi maka segala hal dapat dituju dan akan membuahkan integritas, sebab sikap konsisten dapat mendorong motivasi untuk terus bertahan melakukan pekerjaan hingga akhir.
Baca juga: Pengertian Digital Marketing, Jenis dan Jalurnya
Hubungan konsistensi dalam digital branding
Konsistensi menjadi salah satu elemen penting dalam strategi branding yang kohesif atau melekat pada image perusahaan.
Dari sekian banyak strategi branding yang ada, yang paling penting adalah menjaga konsistensi dalam menjalankannya.
Lantas, mengapa konsistensi dalam digital branding sangat penting?
Konsistensi merupakan hal yang sangat penting agar menjadi brand yang kuat ditengah pasar marketplace yang ada, selain itu konsistensi juga merupakan kunci dari kepercayaan antara konsumen dan produsen.
Baca juga: Fungsi Brand Loyalty bagi Perusahaan
Konsisten dalam konteks ini adalah strategi branding yang dilakukan secara terus menerus yang bertujuan agar strategi branding yang sudah dilakukan oleh sebuah perusahaan dapat mendapatkan image yang diinginkan.
Maka dalam melakukan sebuah branding tidak boleh berubah-ubah dan harus konsisten dari awal hingga akhir, sebab branding adalah proses membentuk sebuah image atau karakter perusahaan.
Untuk itu, branding harus dilakukan dengan konsisten, baik dalam cara penyampaian pesan maupun image yang ditampilkan di setiap media yang digunakan.
Jika digital branding dilakukan dengan konsisten, maka secara otomatis persona brand suatu perusahaan akan semakin kuat di dalam ingatan audiens.
Salah satu contoh penerapan konsistensi dalam digital branding adalah dengan cara menyampaikan pesan sebuah brand dengan nilai dan elemen visual seperti logo yang sama dari waktu ke waktu.
Baca juga: 5 Tingkatan Brand Loyalty serta Penjelasannya
Referensi:
- Agus Wibowo. 2021. Branding Digital. Semarang: Yayasan Prima Agus Teknik.
- Sunday Ade Sitorus. 2020. Brand Marketing: The Art of Branding. Bandung: Media Sains Indonesia.