Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Tari Berdasarkan Pola Garapan dan Ciri-cirinya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Jenis Tari Berdasarkan Pola Garapan dan Ciri-cirinya
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran.

Dalam sebuah tari terdapat pola garapan atau koreografi yang menjadi daya kreatif seseorang untuk diungkapkan dalam penyusunan tari.

Berdasarlan pola garapannya, tari dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: tari tradisional dan tari kreasi baru.

Baca juga: Pengertian Seni Tari Secara Umum, Fungsi, Jenis, Konsep, dan Unsurnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tari tradisional

Tari tradisional adalah tari yang sudah mengalami suatu perjalanan sejarah yang cukup lama dan selalu berpola kepada kaidah-kaidah tradisi yang telah ada.

Gerakan dalam tari tradisional umumnya sederhana dan berulang-ulang, di mana gerakan tari tersebut disusun sesuai dengan nilai-nilai yang mencerminkan kehidupan masyarakat.

Tari tradisional berdasarkan nilai artistik garapannya dapat dibagi menjadi tiga, yaitu:

Yang termasuk jenis tari tradisional adalah Tari Piring, Tari Topeng, Tari Sulintang, Tari Kecak, Tari Tor-tor, Tari Saman, Tari Buyung, dan lain sebagainya.

Baca juga: Pengertian Tari Tradisional, Ciri-ciri, dan Ragam Geraknya

Ciri-ciri tari tradisional

Adapun ciri-ciri tari tradisional, sebagai berikut:

Baca juga: 10 Ragam Jenis Tari Tradisional Aceh

Tari kreasi baru

Tarian yang konsep garapannya sudah dimodifikasi disebut tari kreasi baru. Tari kreasi baru adalah tari yang diciptakan berdasarkan pengembangan gerak yang berasal dari gerak tradisi maupun luar tradisi.

Tari kreasi baru diciptakan untuk mengekspresikan ungkapan perasaan, ide maupun pesan dalam gerakan tari. Selain bentuk gerak, pada tari kreasi baru, irama, tata rias dan busana juga merupakan hasil adaptasi dari  tari tradisional.  

Secara garis besar tari kreasi baru terdiri dari dua yaitu tari kreasi baru yang berpijak pada pola tradisi dan tari kreasi baru yang tidak berpijak pada pola tradisi. Berikut penjelasannya: 

Baca juga: Unsur Pendukung Tari Kreasi

Ciri-ciri tari kreasi baru

Berikut beberapa ciri dari tari kreasi baru yang membedakannya dengan tari tradisional:

Adapun yang termasuk tari kreasi adalah Tari angsa, Tari tenun, Tari kijang, Tari bosara, Tari wiranata, Tari kupu-kupu, Tari pattenung, Tari padendang, Tari merak (jawa), Tari panji semirang (Bali), Tari oleg tambulilingan, Tari lebonna (Sulawesi Selatan).

Baca juga: 6 Jenis Properti Tari Kreasi

 

Referensi:

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi