Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompetensi Kerja: Faktor, Cara Mengatasi Hambatan, Komponen, dan Manfaatnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Salah satu faktor yang memengaruhi kompetensi kerja adalah keyakinan dan nilai yang dianut. Penjelasan lebih lengkapnya ada dalam artikel ini!
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Kompetensi kerja adalah kemampuan seseorang dalam melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan.

Berikut penjelasan lebih lengkap soal faktor, cara mengatasi hambatan, komponen, serta manfaat kompetensi kerja:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor yang memengaruhi kompetensi kerja

Michael Zwell menyebutkan beberapa faktor yang memengaruhi kompetensi kerja, yakni:

Keyakinan orang tentang dirinya maupun orang lain sangat memengaruhi perilaku.

Faktor ini berperan penting dalam kompetensi kerja. Berbicara di depan umum merupakan keterampilan yang dapat dipelajari, dipraktikkan, juga diperbaiki.

Keahlian kompetensi kerja memerlukan pengalaman mengorganisasi individu, berkomunikasi, penyelesaian masalah, dan sebagainya.

Baca juga: Kompetensi Kerja: Pengertian, Karakteristik, Tingkat, dan Stratanya

Kepribadian dapat memengaruhi keahlian manajer dan pekerja dalam sejumlah kompetensi, termasuk penyelesaian konflik, kepedulian interpersonal, kemampuan bekerja dalam tim, serta membangun hubungan.

Faktor yang memengaruhi kompetensi kerja ini dapat berubah.

Dengan memberi dorongan, apresiasi terhadap bawahan, memberikan pengakuan, dan perhatian individual, dapat memengaruhi motivasi seseorang.

Hambatan emosional dapat membatasi kompetensi kerja.

Misal, takut membuat kesalahan, malu, merasa tidak disukai, atau tidak menjadi bagian kelompok. Semuanya cenderung membatasi motivasi juga inisiatif seseorang.

Kompetensi kerja tergantung pada pemikiran kognitif, sepeti pemikiran konseptual dan analitis.

Budaya organisasi memengaruhi kompetensi sumber daya manusia dalam kegiatan seperti: rekrutmen dan seleksi karyawan,praktik pengambilan keputusan.

Baca juga: Koordinasi Kerja: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya

Cara mengatasi hambatan kompetensi kerja

Berikut beberapa cara mengatasi hambatan kompetensi kerja:

  • Mengalami kekurangan kompetensi kerja (admitting incompetence)

Sering kali, orang menutupi kekurangannya agar tidak diketahui orang lain. Budaya berusaha selalu tampil baik, berbahaya bagi kompetensi kerja.

Untuk itu, ada baiknya, orang mengakui dengan terus terang akan kekurangan kompetensi kerjanya, dan berupaya memperbaikinya.

  • Meningkatkan harapan (raising expectations)

Manajer dan coach membantu individu memperluas visi atas pekerjaan mereka. Sehingga individu dapat memanfaatkan bakat, kemampuan, dan potensinya.

Coach harus terus-menerus meningkatkan kinerja karyawan, mendorong mereka untuk bekerja keras, dan membantu mengembangkan tujuan juga tindakan lainnya.

Komponen kompetensi kerja

Tiga komponen kompetensi kerja:

  • Pengetahuan (knowledge)

Informasi yang dimiliki pegawai, membantu mereka melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Pengetahuan turut menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan tugas, juga efisiensi organisasi atau perusahaan.

Baca juga: Koordinasi Kerja: Tujuan, Ciri-ciri, Teknik, Indikator, dan Faktornya

  • Keterampilan (skill)

Adalah upaya yang diberikan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab organisasi. Misal, seorang pramuwisata.

  • Sikap (attitude)

Tingkah laku pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, hendaknya sesuai dengan peraturan organisasi.

Apabila pegawai mendukung pencapaian organisasi, tugasnya akan dilaksanakan sebaik mungkin.

Knowledge, skill, dan attitude akan lebih nyata dan relatif, jika berada di permukaan sebagai karakteristik yang dimiliki manusia.

Dengan demikian, kompetensi adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk melakukan sebuah tugas.

Manfaat penggunaan kompetensi kerja

Berikut beberapa manfaat penggunaan kompetensi kerja:

  • Memperjelas standar kerja dan harapan yang ingin dicapai

Dalam hal ini, kompetensi kerja akan menjawab dua pertanyaan mendasar.

Pertama, keterampilan, pengetahuan dan karakteristik apa saja yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Kedua, erilaku apa saja yang berpengaruh langsung dengan prestasi kerja.

Baca juga: Motivasi kerja: Pengertian, Faktor, dan Indikator

Kedua hal tersebut akan meminimalkan proses pengambilan keputusan secara subyektif, terutama terkait sumber daya manusia.

  • Alat seleksi karyawan

Penggunaan kompetensi standar sebagai alat seleksi dapat membantu organisasi memilih calon karyawan yang baik.

  • Memaksimalkan produktivitas

Perusahaan atau organisasi harus bisa mencari karyawan yang dapat dikembangkan secara terarah, guna menutupi kesenjangan keterampilan.

  • Memudahkan adaptasi

Sifat pekerjaan bisa berubah dengan cepat, diiringi dengan peningkatan kemampuan baru. Model kompetensi kerja ini menentukan keterampilan apa saja yang dibutuhkan.

Baca juga: Jenis-jenis Lingkungan Kerja

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi