KOMPAS.com – Magnesium adalah logam alkali tanah yang dapat bereaksi dengan oksigen, karbon dioksida padat, dan asam klorida. Magnesium dicampur dengan asam klorida menghasilkan logam klorida dan gas hidrogen. Berikut adalah penjelasannya!
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, salah satu sifat kimia magnesium adalah dapat bereaksi dengan asam klorida dan membentuk (magnesium klorida) MgCl2 dan gas hidrogen (H2).
Magnesium memiliki 12 elektron dengan 2 elektron valensi di kulit terluarnya. Sedangkan, asam klorida memiliki 17 elektron dengan 7 elektron valensi di kulit terluarnya.
Baca juga: Logam Alkali Tanah: Unsur dan Sifat-sifatnya
Dilansir dari GeeksforGeeks, hal tersebut membuat magnesium (Mg) cenderung melepaskan 2 elektronnya untuk memenuhi aturan oktet.
Adapun, asam klorida (HCl) memerlukan 1 elektron untuk memenuhi aturan oktet.
Sehingga, 1 molekul magnesium akan bereaksi dengan 2 molekul asam klorida. Di mana 2 elektron dari magnesium masing-masing akan diikat oleh 2 molekul asam klorida.
Reaksi tersebut menghasilkan gas hidrogen (H2) dan senyawa garam ionik berupa magnesium klorida (MgCl2).
Reaksi antara magnesium dan asam klorida dapat dituliskan dalam reaksi berikut:
Mg (s) + 2HCl (aq) → MgCl2 (aq) + 2H2 (g)
Baca juga: Aturan Oktet dalam Kimia
Karena menghasilkan gas hidrogen, reaksi antara magnesium dan asam klorida disebut juga sebagai reaksi pembentukan gas hidrogen.
Adapun dilansir dari PubChem, magnesium klorida adalah senyawa garam yang sangat larut dalam air.
Di akhir reaksi, magnesium klorida yang terbentuk memiliki wujud larutan (terlarut dalam air) yang bening atau tidak berwarna.
Magnesium klorida secara alami dapat ditemukan dalam air laut. Dalam dunia industri digunakan sebagai obat pencahar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.