Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Kohesivitas kelompok adalah kondisi di mana individu dalam kelompok saling terikat satu sama lain.
Faktor pengaruh kohesivitas kelompok
Menurut Mc Shane & Glinow, berikut faktor yang memengaruhi kohesivitas kelompok:
- Adanya kesamaan
Kelompok kerja yang homogen akan lebih kohesif dari yang heterogen.
Karyawan yang berada dalam kelompok homogen akan memiliki kesamaan latar belakang. Sehingga mereka lebih mudah bekerja secara obyektif.
- Ukuran kelompok
Kelompok yang berukuran kecil akan lebih kohesif dari yang besar. Karena tujuan bersama lebih mudah dicapai.
- Adanya interaksi
Kelompok akan lebih kohesif jika interaksinya terjadi berulang.
- Ketika ada masalah
Kelompok yang kohesif mau bekerja sama mengatasi masalah.
Baca juga: Kohesivitas Kelompok: Pengertian Menurut Ahli dan Dimensinya
- Keberhasilan kelompok
Kohesivitas kelompok terjadi ketika mereka berhasil dan menjauhi kegagalan.
- Tantangan
Kelompok yang kohesif akan menerima tantangan dari beban kerjanya. Mereka akan bekerja sama menyelesaikan tugas tersebut.
Menurut Munandar, berikut faktor pengaruh kohesivitas kelompok:
- Durasi
Makin lama seseorang berada bersama kelompok, mereka akan lebih mengenal dan bersikap toleran terhadap orang lain.
- Penerimaan di masa awal
Makin sulit seseorang memasuki kelompok kerja, berarti kian sulit bagi mereka untuk diterima dalam kelompok.
- Ukuran kelompok
Makin besar kelompoknya, kian sulit interaksi intensif yang terjadi di antara anggotanya, sehingga kohesivitasnya berkurang.
Baca juga: Apa Saja Syarat Kelompok Sosial?
- Ancaman eksternal
Kelekatan kelompok akan bertambah jika kelompok mendapat ancaman dari luar.
- Produktivitas kelompok.
Kelompok yang erat hubungannya akan lebih produktf ketimbang mereka yang renggang.
Menurut McDougall, kohesivitas kelompok tumbuh karena ada faktor-faktor yang memengaruhinya, yaitu:
- Kelangsungan keberadaan kelompok
- Adanya tradisi, kebiasaan, dan adat
- Ada organisasi dalam kelompok
- Kesadaran diri kelompok
- Pengetahuan tentang kelompok
- Keterikatan (attachment) pada kelompok.
Berikut faktor pengaruh kohesivitas kelompok:
- Status dalam kelompok
Kohesivitas yang lebih tinggi akan terjadi pada anggota yang statusnya tinggi.
- Usaha yang dibutuhkan
Untuk masuk dalam kelompok, makin besar usahanya kian tinggi pula kohesivitasnya.
Baca juga: Mengapa Kelompok Memiliki Emosi yang Bervariasi?
- Keberadaan ancaman eksternal atau kompetisi yang kuat
Kedua hal tersebut meningkatkan ketertarikan dan komitmen anggota kelompok
- Ukuran kelompok
Kelompok kecil cenderung lebih kohesif daripada yang besar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.