KOMPAS.com – Sapi adalah hewan yang telah diternak manusia selama berabad-abad. Seperti makhluk hidup lainnya, sapi beradaptasi. Apa saja bentuk adaptasi sapi? Bentuk adaptasi sapi adalah:
- Mulut lebar dan gigi yang membantunya mengunyah
- Menelan makanan tanpa menguyahnya
- Memiliki empat bilik perut
- Memiliki mikroba yang membantu pencernannya
Baca juga: 7 Jenis Sapi di Indonesia
Mulut lebar dan gigi yang membantunya mengunyah
Bentuk adaptasi sapi adalah memiliki mulut yang lebar. Mulut yang lebar memudahkan sapi untuk merumput (memakan rumput).
Sapi juga memiliki gigi yang membantunya mengunyah makanan yang keras.
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, sapi memiliki 32 gigi dan bantalan bergertah yang digunakannya untuk membantu merobek rumput.
Baca juga: Contoh Adaptasi Morfologi pada Hewan
Menelan makanan tanpa menguyahnya
Dilansir dari AZ Animals, sapi dapat menelan sejumlah besar makanannya ke dalam perut pertamanya (rumen dan retikulum) tanpa harus mengunyahnya terlebih dahulu.
Sapi dapat memuntahkan makanan tersebut dan mengunyahnya ketika merasa aman.
Hal tersebut karena ketika merumput sapi cenderung merunduk.
Sedangkan, merunduk adalah posisi yang rawan karena sapi tidak bisa melihat ke sekitar jika ada predator yang mendekatinya.
Baca juga: Mengapa Gajah Tidak Memiliki Predator Alami?
Memiliki empat bilik perut
Bentuk adaptasi sapi adalah memiliki empat bilik perut. Keempat bilik perut sapi disebut sebagai rumen, retikulum, omasum, dan abomasum.
Empat bilik tersebut memungkinkan sapi untuk memuntahkan makanannya lagi dan mencerna rumput yang sulit untuk dicerna.
Makanan yang belum dikunyah masuk ke dalam rumen dan retikulum. Makanan tersebut kemudian dimuntahkan kembali untuk dikunyah.
Setelah dikunyah, akan kembali ditelan dan baru memasuki omasum dan abomasum.
Baca juga: Mengenal Sistem Pencernaan Hewan Ruminansia
Memiliki mikroba yang membantu pencernannya
Sapi memakan rumput yang mengandung banyak zat selulosa. Dilansir dari Biology LibreTexts, sapi dan mamalia lainnya tidak memiliki enzim selulase yang dapat memecah selulosa.
Namun, sapi memiliki mikroba di dalam perutnya yang dapat menghasilkan selulase untuk mencerna selulosa.
Mikroba dalam perut sapi berupa beberapa spesies bakteri, ragi, protozoa, dan jamur yang hidup di dalam rumennya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.