KOMPAS.com – Dalam kegiatan operasional perusahaan, keberadaan modal kerja memegang peranan yang penting.
Tanpa adanya modal kerja, manajemen perusahaan yang bersangkutan tidak mampu mengambil keputusan strategis yang baik.
Pengertian modal kerja
Modal kerja adalah modal yang digunakan untuk melakukan kegiatan operasi perusahaan.
Modal kerja juga dapat diartikan sebagai investasi bisnis yang bersifat jangka pendek berupa kas, sekuritas yang dapat segera dijual, piutang, dan persediaan.
Investasi tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh suatu bisnis untuk memenuhi kebutuhan operasi sehari-hari dan membayar kewajiban yang harus segera terpenuhi.
Modal kerja juga merupakan ukuran likuiditas perusahaan, efisiensi operasional, dan kesehatan keuangan jangka pendeknya.
Apabila suatu perusahaan mempunyai modal kerja yang besar, maka ia harus memiliki potensi untuk berinvestasi dan tumbuh.
Apabila aset lancar perusahaan tidak melebihi kewajiban lancar, maka perusahaan mengalami kesulitan untuk tumbuh, bahkan terancam bangkrut.
Baca juga: Modal: Defisini dan Jenis-Jenisnya
Pengertian modal kerja dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Konsep kuantitatif
Konsep ini menitikberatkan pada jumlah yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin untuk tujuan operasi jangka pendek.
Oleh karena itu, modal kerja merupakan jumlah selurut aset lancar. Modal kerja yang demikian dinamakan Gross Working Capital atau modal kerja kotor.
Modal kerja kotor = aktiva lancar
- Konsep kualitatif
Konsep ini menitikberatkan pada kualitas modal kerja, yaitu mengartikan modal kerja sebagai kelebihan aset lancar terhadap utang jangka pendek. Modal kerja yang demikian dinamakan Net Working Capital atau modal kerja bersih.
Modal kerja bersih = aktiva lancar – utang lancar
Umumnya, aset lancar meliputi kas (cash), surat berharga jangka pendek (marketable securities), persediaan (inventories), dan piutang dagang (account receivables).
Sementara itu, utang lancar terdiri dari utang gaji (salaries payables), utang dagang (account payables), dan pinjaman bank jangka pendek lain (short term bank loans).
Baca juga: Laporan Perubahan Modal: Pengertian dan Fungsinya
Pentingnya modal kerja
Pentingnya modal kerja, yaitu:
- Memungkinkan perusahaan untuk dapat membayar segala kewajiban-kewajiban jangka pendek secara tepat waktu.
- Memiliki peluang supaya perusahaan melakukan operasi secara lebih efisien karena tidak ada kesulitan dalam mendapatkan barang atau jasa yang diperlukan.
- Mempunyai persediaan dalam jumlah yang cukup untuk melayani konsumennya.
- Menjamin dimilikinya potensi dana semakin besar yang memungkinkan bagi perusahaan untuk dapat menghadapi kesulitan keuangan yang dapat terjadi.
- Melindungi perusahaan terhadap krisis modal kerja karena menurunnya nilai dari aset lancar.
- Dapat memberikan syarat penjualan kredit yang lebih menguntungkan kepada para langganannya.
Selain itu, manajemen modal kerja juga merupakan hal yang penting.
Jelaskan pentingnya manajemen modal kerja!
Manajemen modal kerja memegang peran yang amat penting dalam sebuah bisnis.
Setiap keputusan dari manajemen dapat berdampak secara langsung pada peningkatan laba, risiko, penjualan, serta harga saham perusahaan.
Hal itu juga berkaitan langsung dengan penjualan yang meningkat dan dana yang dibutuhkan untuk biaya aktiva lancar.
Baca juga: Faktor Produksi Modal: Pengertian, Jenis, dan Contohnya
Referensi:
- Yahya, M. (2022). Manajemen Modal Kerja. Pratama Indomitra Konsultan.
- Hasan, S.dkk. (2022). Manajemen Keuangan. Penerbit Widina.
- Mardiyanto, H. (2009). Inti Sari Manajemen Keuangan. Grasindo.
- Rita, M. R. dkk. (2023). Jebakan Modal Kerja dan Tantangan bagi Kemajuan UMKM Sektor Makanan dan Minuman. Penerbit NEM.