KOMPAS.com – Produksi adalah suatu kegiatan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang dengan tujuan memenuhi kebutuhan.
Berdasarkan caranya, proses produksi dapat dikelompokkan ke dalam empat macam sebagai berikut:
Proses produksi pendek
Sebuah proses produksi yang dilakukan secara cepat dan langsung agar segera menghasilkan barang atau jasa yang dapat dinikmati konsumen secara langsung dikenal dengan produksi pendek.
Contoh proses produksi pendek adalah produksi makanan, seperti bakwan, pisang goreng, singkong, dan sebagainya.
Baca juga: Proses Produksi Budidaya Tanaman Hias
Proses produksi panjang
Proses produksi panjang adalah proses produksi yang memakan waktu lama.
Contoh proses produksi panjang adalah proses membuat rumah dan menanam padi.
Proses produksi terus-menerus atau kontinu
Proses produksi terus-menerus atau kontinu adalah proses produksi yang mengolah bahan-bahan secara berurutan dengan beberapa tahap dalam pengerjaan hingga menjadi suatu barang jadi.
Dengan kata lain, bahan tersebut melewati tahap-tahap dari proses mesin secara kontinu untuk menjadi suatu barang jadi.
Contoh proses produksi terus-menerus atau kontinu adalah proses memproduksi gula, karet, dan kertas.
Baca juga: Proses Produksi Kerajinan Bahan Serat
Proses produksi intermitten atau berselingan
Proses produksi intermitten atau berselingan adalah proses produksi yang mengolah bahan-bahan dengan cara menggabungkannya menjadi barang jadi.
Contoh proses produksi intermitten atau berselingan adalah proses produksi mobil di mana bagian-bagian mobil dibuat secara terpisah, mulai dari kerangkanya, ban, kaca, setir, mesin, dan lain-lain.
Setelah semua bagian dari mobil tersebut selesai atau lengkap, maka semua bagian mobil tersebut digabungkan menjadi sebuah mobil.
Baca juga: Perencanaan Produksi: Pengertian dan Tujuan
Referensi:
- Bastian, I. (2021). Manajemen Keuangan Publik. Penerbit Andi.
- Tim Guru Indonesia. (2019). Top One Bedah Kisi-kisi Terlengkap UTBK SBMPTN Soshum 2020. PT. Bintang Wahyu.