KOMPAS.com – Filtrasi adalah metode pemisahan campuran dengan cara menyaring. Namun, tidak semua campuran dapat dipisahkan dengan metode filtrasi. Tuliskan contoh campuran yang dapat dipisahkan dengan metode filtrasi!
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, campuran yang bisa dipisahkan melalui metode filtrasi adalah campuran yang partikelnya memiliki ukuran yang cukup besar untuk ditangkap dengan bahan berpori.
Sehingga, filtratnya (zat yang akan disaring) dapat melewati bahan berpori, sedangkan residunya (padatan atau partikel yang disaring) dapat tertinggal pada bahan berpori.
Baca juga: Jenis-jenis Pemisahan Campuran
Artinya, agar dapat disaring, residu harus berukuran lebih besar daripada filtrat. Adapun, ukuran pori harus dapat dilakui oleh filtrat, namun dapat dilewati oleh residu.
Sebagai contoh, kopi yang disaring menggunakan kertas saring. Air kopi akan melewati kertas saring, namun ampas kopi akan menjadi residu yang tertinggal pada kertas saring.
Sehingga, dihasilkan air kopi yang tidak memiliki ampas.
Baca juga: Cara Memisahkan Campuran: Filtrasi, Distilasi, Kromatografi, Sublimasi
Contoh campuran yang dapat dipisahkan dengan metode filtrasi adalah:
- Air kopi: memisahkan kopi dari ampasnya
- Air parutan kelapa: memisahkan santan dari ampas parutan kelapa
- Air keruh: memisahkan pengotor untuk mendapatkan air bersih
- Campuran pasir dan kerikil: memisahkan pasir dari kerikil
- Teh tubruk: memisahkan air teh dari daun tehnya
- Udara kotor: memisahkan debu untuk mendapatkan udara bersih
- Darah: memisahkan darah dari zat beracun (dilakukan oleh ginjal)
- Air kapur: memisahkan bubuk kapur dari air
- Air pasir: memisahkan pasir dari air.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.