KOMPAS.com - Perkembangan dunia elektronika berkembang dengan pesat seiring dengan berjalannya waktu, sensor diketahui sebagai salah satu komponen elektronika yang penting dalam dunia industri.
Salah satu perkembangan dalam dunia elektronika adalah hadirnya sensor cahaya yang menjadi inovasi dalam perangkat elektronika.
Baca juga: Elektronika: Pengertian, Fungsi Dasar, dan Cabang Ilmunya
Pengertian sensor cahaya
Sensor cahaya adalah komponen elektronika yang dapat memberikan perubahan besaran elektrik pada saat terjadi perubahan intensitas cahaya yang diterima oleh sensor cahaya tersebut.
Sensor cahaya juga dapat diartikan sebagai alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik.
Cahaya mampu memengaruhi komponen-komponen elektronika tertentu, sehingga akhirnya dimanfaatkan dalam teknologi sensor cahaya.
Oleh karena itu, sensor cahaya mampu mendeteksi keberadaan cahaya dan kemudian dikonversikan dalam bentuk tegangan atau arus.
Sensor cahaya berfungsi untuk mendeteksi cahaya yang ada disekitar kita, penggunaan Sensor cahaya dalam kehidupan sehari-hari dapat kita temui pada penerima remote televisi dan pada lampu penerangan jalan otomatis.
Baca juga: Komponen Elektronika: Pengertian dan Jenisnya
Cara kerja sensor cahaya
Secara garis besar, sensor ini terkait dengan fungsi dan prinsip kerjanya yang mmapu mendeteksi sesuatu, dalam hal ini yaitu cahaya.
Lantas, bagaimana prinsip kerja sensor cahaya?
Prinsip kerja sensor cahaya adalah dengan mengubah energi dari foton menjadi elektron. Idealnya satu foton dapat membangkitkan satu elektron, di mana sensor ini akan berubah nilai hambatannya apabila ada perubahan tingkat kecerahan cahaya.
Sensor cahaya bekerja dengan memanfaatkan prinsip arus dan hambatan listrik. Ketika cahaya mengenai sensor, maka hambatan tersebut akan meningkat atau menurun sesuai posisinya sehingga mengatur arus.
Berdasakan jenisnya, prinsip cahaya diklasifikasikan menjadi dua jenis yakni:
- Sensor pasif, sensor yang akan menerima cahaya kemudian akan meningkatkan atau mengurangi resistensinya. Sehingga arus listrik akan mengalir atau terputus yang kemudian disambungkan pada lampu atau alarm. Contoh sensor pasif yaitu Light Dependent Resistor (LDR)
- Sensor aktif, ketika terpapar cahaya, sensor ini akan mengubah cahaya menjadi energi lain yang lebih berguna, contoh sensor ini adalah solar cell.
Baca juga: Definisi Resistor dan Kapasitor dalam Komponen Elektronika
Jenis sensor cahaya
Sensor cahaya sangat luas penggunaannya, adapun jenis-jenis sensor cahaya, antara lain:
- Detektor kimiawi, seperti pelat fotografis, di mana molekul silver halida dibagi menjadi sebuah atom perak metalik dan atom halogen.
- Fotoresistor atau Light Dependent Resistor (LDR) yang berubah resistansinya ketika dikenai cahaya.
- Sel fotovoltaik, prosedur kerja dari sensor ini yaitu, mengubah energi sinar langsung menjadi energi listrik.
- Fotokonduktif, memberikan perubahan resistansi pada terminal outputnya sesuai dengan perubahan intensitas cahaya yang diterimanya.
- Fotolistrik, sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser).
- Fotodioda, berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduktivitas dioda.
- Fototransistor, berfungsi untuk mengubah intensitas cahaya menjadi konduk-tivitas transistor.
- Detektor optis yang berlaku seperti termometer, secara murni tanggap terhadap pengaruh panas dari radiasi yang masuk, seperti detektor piroelektrik, sel Golay, termokopel dan termistor, tetapi kedua yang terakhir kurang sensitif.
- Detektor cryogenic, cukup tanggap untuk mengukur energi dari sinar-x tunggal, serta foton cahaya terlihat dan dekat dengan inframerah
Baca juga: Fungsi Resistor pada Rangkaian Elektronika
Referensi:
- Muhammad Yusro dan Aodah Diamah. 2019. Sensor dan Transduser. Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.
- Sulistyanti, S.R., Purwiyanti, S., Pauzi, G.A. 2020. Sensor dan Prinsip Kerjanya. Lampung: Pusaka Media.