Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Pelumasan Mesin: Fungsi dan Jenisnya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Rahma Atillah
Sistem Pelumasan Mesin: Fungsi dan Jenisnya
Penulis: Rahma Atillah
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Sistem pelumasan adalah zat kimia yang umumnya cairan, diberikan di antara dua benda bergerak untuk mengurangi gaya gesek.

Sistem pelumasan dapat dikatakan sebagai suatu cara kerja yang teratur antara bagian utama pelumasan dengan minyak pelumas untuk melakukan pelumasan sehingga mencapai tujuan, yaitu bagian bagian yang dilumasi.

Baca juga: Mengapa Minyak Bumi Mengandung Nitrogen, Belerang, dan Oksigen?

Fungsi pelumasan

Dalam sebuah mesin terdapat banyak bagian yang mengalami gesekan seperti metal, roda gigi, torak yang dikenakan gaya gesek sehingga dapat mengganggu pergerakannya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena gaya gesek tersebut, bagian yang bergerak menjadi susut sehingga kedudukannya longgar atau malah melekat yang mengakibatkan bagian tersebut tidak dapat bergerak lagi.

Bahkan, apabila gesekannya besar maka akan mengakibatkan terjadinya pemborosan tenaga penggerak mesin.

Lantas, apa fungsi pelumas pada mesin industri?

Untuk mengurangi gesekan agar mencegah susut atau melekatnya bagian-bagian yang bergesekan tersebut, maka dibutuhkan pelumasan dengan memberikan bahan minyak lumas pada permukaan-permukaan yang bergesekan.

Sistem pelumasan ini memiliki beberapa fungsi, antara lain:

Baca juga: Pengertian serta Perbedaan Reduksi dan Oksidasi

Jenis pelumas

Umumnya, tipe dasar dari sistem pelumasan yang umum digunakan pada mesin-mesin ialah sistem carter basah dan sistem carter kering.

Adapun jenis pelumas digolongkan menjadi dua yakni:

Jenis pelumasan berdasarkan bahan dasarnya

Setiap jenis pelumas dibuat dari bahan dasar tertentu, di mana bahan dasar pelumas disebut dengan base oil.

Adapun jenis pelumas berdasarkan bahas dasarnya, yaitu:

Pelumas mineral adalah jenis pelumas yang berasal dari minyak bumi. Pelumas jenis ini merupakan pelumas yang paling baik digunakan untuk pelumas mesin-mesin diesel otomotif, kapal, dan industri.

Pelumas nabati adalah jenis pelumas yang terbuat dari bahan lemak binatang atau tumbuh-tumbuhan. Sifat dari pelumas nabati ialah bebas sulfur atau belerang, namun tidak tahan suhu tinggi.

Sehingga untuk mendapatkan sifat gabungan yang baik, biasanya pelumas ini sering dicampur dengan bahan pelumas yang berasal dari bahan minyak mineral, atau biasa disebut juga compound oil.

  • Pelumas sintetik

Pelumas sintetik adalah pelumas yang berasal dari suatu bahan yang dihasilkan dari pengolahan tersendiri.

Umumnya pelumas sintetik mempunyai sifat-sifat khusus, seperti daya tahan terhadap suhu tinggi yang lebih baik daripada pelumas mineral atau nabati, daya tahan terhadap asam, dan lain sebagainya.

Baca juga: Mengapa Pengolahan Minyak Mentah Menggunakan Penyulingan Bertingkat?

Jenis pelumasan berdasarkan viscosity atau kekentalan 

Tingkat kekentalan pelumas atau viskositas adalah standarisasi berupa angka yang menunjukkan seberapa kental pelumas ketika suhu dingin atau ketika suhu panas.

Jenis pelumasan berdasarkan kekentalannya, adalah:

  • Oli monograde, jenis oli yang indeks kekentalannya dinyatakan hanya satu angka.
  • Oli multigrade, jenis oli yang indeks kekentalannya dinyatakan dalam lebih dari satu angka.

 

Referensi:

  • Darmanto. 2011. Mengenal Pelumas Pada Mesin. Jurnal Momentum, Vol. 7, No. 1.
  • M. Arisandi, Darmanto, T. Priangkoso. 2012. Analisa Pengaruh Bahan Dasar Pelumas Terhadap Viskositas Pelumas dan Konsumsi Bahan Bakar. Jurnal Momentum, Vol. 8, No. 1.
  • Supraptono. 2004. Bahan Bakar Dan Pelumas. Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi