KOMPAS.com - Sistem operasi dapat diartikan sebagai perangkat lunak yang sangat kompleks, di mana banyak hal yang dapat ditangani oleh sistem operasi.
Sistem operasi harus dapat melakukan operasi-operasi pada berkas, seperti membuka, membaca, menulis, dan menyimpan berkas tersebut pada sarana penyimpanan sekunder.
Oleh karena itu, sistem operasi harus dapat melakukan operasi berkas dengan baik. Salah satu komponen sistem operasi yang menangani hal tersebut adalah manajemen file.
Baca juga: Sistem Operasi Komputer: Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja, dan Contohnya
Apa itu manajemen file?
Berkas atau file adalah representasi program dan data yang berupa kumpulan informasi yang saling berhubungan dan disimpan di perangkat penyimpanan.
Manajemen file berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file yang mencakup penyimpanan, pengacuann, pemakaian bersama, hingga pengamanan.
Metode dan struktur data yang digunakan sistem operasi untuk mengatur dan mengorganisir file pada disk atau partisi disebut? manajemen file.
Maka manajemen file juga dapat diartikan sebagai kegiatan yang berhubungan dengan penyimpanan, penempatan, pengumpulan, pemeliharaan, klasifikasi, dan sejenisnya.
File yang disimpan dalam komputer dapat berupa dokumen, gambar, video, atau item lainnya dengan ekstensi apa pun.
Sistem manajemen file ini sangatlah penting, karena dapat menyimpan informasi atau data penting bagi penggunanya dalam suatu berkas.
Baca juga: 9 Contoh Sistem Operasi Komputer, Apa Saja?
Manfaat manajemen file
Manajemen file ini sangat penting bagi perusahaan karena sewaktu-waktu pasti dibutuhkan. Hal ini juga untuk memudahkan yang bersangkutan untuk menggunakannya.
Adapun manfaat yang terkandung dalam manajemen file antara lain:
- Meminimalisasi risiko kehilangan file
File di dalam komputer bisa saja tidak sengaja terhapus. Dalam banyak kasus, kejadian tidak sengaja menghapus file ini bisa sangat merugikan.
Maka, dengan adanya manajemen file, file yang terhapus tidak langsung hilang tetapi masih tersimpan di penyimpanan lain.
Baca juga: Cara Memulihkan File Microsoft Excel yang Belum Tersimpan
- Memudahkan pencarian file
Penyimpanan file dalam sistem operasi komputer bisa dilakukan dengan teratur, baik penamaan file maupun letak file.
Hal ini akan memudahkan pencarian seseorang ketika akan menggunakan kembali file tersebut.
- Pembuatan berkas atau direktori
Berkas atau file yang telah dibuat nantinya akan diletakkan pada direktori-direktori yang dikehendaki pada sistem penyimpanan.
Sistem operasi akan menunjukkan tempat di mana lokasi berkas atau direktori tersebut akan diletakkan.
Setelah itu, sistem operasi akan membuat entry yang berisi nama berkas dan lokasinya pada sistem berkas, sehingga berkas dapat teroganisir.
- Penghapusan berkas atau direktori
Sistem operasi akan mencari letak berkas atau direktori yang hendak dihapus dari sistem penyimpanan, lalu menghapus seluruh entry berkas tersebut, agar tempat dari berkas tersebut dapat digunakan oleh berkas lainnya.
Sehingga hal tersebut dapat menghemat kapasitas penyimpanan dengan cara melakukan penghapusan file yang tidak terpakai.
Baca juga: Cara Membuat Dokumen Baru, Membuka File, dan Menyimpan Dokumen pada Microsoft Word
Referensi:
- Bambang Hariyanto. 2012. Sistem Operasi. Bandung: Penerbit Informatika.
- Surya Afnarius, dkk. 2023. Buku Pengantar Sistem Operasi Komputer. Bandung: Widina Media Utama.