KOMPAS.com - Perkembangan informasi yang sangat cepat di internet menyebabkan kebutuhan akan manajemen informasi yang baik dan efisien semakin meningkat.
Saat ini dalam membangun dan mengelola sebuah website sudah semakin mudah, tidak seperti dulu di mana kita harus membuat sistem sendiri dengan ratusan bahkan ribuan baris koding.
Dengan bantuan CMS (content management system) kita dapat dengan mudah mengelola website yang kita buat tanpa harus membuat sistem dari awal.
Baca juga: Komodifikasi Konten: Pengertian dan Contohnya
Pengertian CMS
CMS (Content management System) atau dikenal dengan sistem manajemen konten adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menambahkan, memanipulasi atau mengubah isi dari suatu situs web.
Konten mengacu pada setiap jenis atau unit informasi digital yang digunakan untuk mengisi setiap halaman misalnya teks, gambar, animasi, suara , dan lain sebagainya yang dipublikasikan.
CMS bersifat fleksibel, di mana arti fleksibel pada CMS adalah strukturnya dapat dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.
CMS berbentuk aplikasi berbasis web yang diterapkan menggunakan bahasa pemrograman yang memiliki kemampuan pemrograman berbasis web.
Fitur-fitur yang terdapat dalam CMS pun cukup bervariasi, mulai dari manajemen layout situs, fitur pencarian, editing berita, editing foto, editing produk, dan lain-lain.
Kegunaan CMS adalah untuk mempermudah user membangun sebuah situs website dan juga memudahkan dalam mengedit konten ataupun template tanpa harus mempelajari begitu dalam beberapa bahasa pemrograman website.
Baca juga: Komponen dan Tata Letak pada Halaman Blog
Fungsi CMS
Saat ini ada beragam CMS yang disediakan dan cukup populer serta memiliki fitur yang lengkap untuk membantu dalam hal manajemen konten.
Adapun beberapa fungsi pokok CMS di antaranya:
- Fungsi pembuatan isi (content creation)
Fungsi ini berarti CMS diarahkan untuk mampu menangani pengisian informasi secara mudah dan efisien, sehingga penggunanya tidak perlu menggunakan tag HTML dalam membuat sebuah halaman web.
Pengguna dapat memasukan konten berupa gambar, tulisan, video, dan lain sebagainya dengan implementasi yang lebih sederhana.
Baca juga: Jenis dan Manfaat Blog
- Fungsi manajemen isi (content management)
Pada fungsi ini, CMS dibuat untuk mengatur pusat isian, baik penampilan data yang sudah atau belum terpakai sehingga dalam proses penampilan informasinya menjadi mudah.
- Fungsi menerbitkan isi untuk ditampilkan (publishing)
Fungsi ini berarti CMS dibuat untuk memuat fleksibilitas dan pengembangan halaman dengan pola yang telah disediakan atau template.
- Fungsi penampil isi (presentation)
Pada fungsi ini CMS dibuat untuk menampilkan isi terhadap informasi yang telah tersimpan untuk ditampilkan pada browser.
CMS dapat menampilkan konten berdasarkan kategori tertentu, atau berdasarkan tanggal pembuatan konten, dan lain sebagainya tergantung dari CMS masing-masing.
Baca juga: SEO (Search Engine Optimization): Pengertian dan Manfaatnya
Contoh CMS
Karena kinerjanya yang efektif dan memudahkan penggunanya, CMS sudah banyak digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia. Adapun contoh CMS yang cukup populer digunakan antara lain:
WordpressSebagai CMS, wordpress cocok digunakan untuk website berbasis news atau berita, sebab kesederhanaan administrator sidenya membuat CMS jenis ini fasih digunakan meski oleh pemula. Namun kelemahan dari wordpress sendiri yakni fitur manajemennya yang sedikit.
JoomlaJoomla merupakan salah satu jenis CMS yang powerfull, sebab dapat digunakan pada website yang sederhana hingga yang kompleks. Kelebihan joomla sendiri terdapat pada penginstalan dan pengelolaannya yang mudah.
DrupalDrupal pada awalnya dikembangkan sebagai sistem bulletin board, namun saat ini telah banyak digunakan oleh website yang memiliki tingkat penanganan yang kompleks. Drupal sendiri lebih cocok untuk website beskala besar dengan tingkat pemahaman admin yang advance.
BlogspotBlogspot merupakan salah satu jenis CMS yang populer pada masanya, di mana blogspot lebih cocok untuk pemula dan mudah dioperasikan serta mengandung SFF sehingga lebih mudah ditemukan oleh search engine.
Baca juga: Apa Kegunaan SEO?
Referensi:
- Gede Brahupadhya Subiksa, dkk. 2023. Pengembangan CMS (Content Management System) dalam Pembuatan Website Jurusan Menggunakan Framework Laravel. Jurnal Elektronik Ilmu Komputer Udayana, Vol. 11 No. 4.
- Satyanarayana, K., et al. 2010. Content Management System. ICMR Library Bulletin, Vol. 7, No. 3.