Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APBN: Pengertian, Manfaat, Fungsi, dan Susunannya

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Retia Kartika Dewi
APBN merupakan singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
|
Editor: Retia Kartika Dewi

KOMPAS.com - APBN merupakan singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Menurut buku Ekonomi Publik (2021) oleh Rita Yunus dan Anas Iswanto Anwar, APBN adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat.

APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari – 31 Desember).

Baca juga: Pengertian dan 6 Fungsi APBN

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut rincian mengenai manfaat APBN, fungsi, dan susunannya:

Manfaat APBN

Dikutip dari buku Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (2020) oleh Anwar Sadat, dana yang ada dalam APBN dapat digunakan untuk melakukan berbagai pengadaan barang-barang serta berbagai jasa publik yang sudah beroperasi.

APBN sangat berguna untuk pembangunan daerah maupun pembangunan desa.

Fungsi APBN

APBN kemudian digunakan sebagai sumber pendanaan bagi pelaksanaan trilogi pembangunan yang mencakup: pertumbuhan, pemerataan, dan stabilisasi ekonomi.

Tiga trilogi pembangunan ini merupakan sebuah realisasi dari teori tentang tiga fungsi fiskal APBN, yaitu:

Baca juga: Pengaruh APBN terhadap Perekonomian Indonesia

Alokasi barang publik merupakan fungsi yang bertugas untuk menyediakan barang publik yang diharapkan dapat memberikan eksternalitas positif bagi investasi guna memacu pertumbuhan ekonomi.

Contoh alokasi barang publik tersebut adalah jalan raya, sekolah, pelayanan kesehatan, dan lainnya.

Distribusi pendapatan adalah fungsi APBN dalam rangka memperbaiki distribusi pendapatan.

Instrumen yang paling utama digunakan dalam memacu distribusi pendapatan adalah pajak dan subsidi.

Pajak dan konsumsi ini memiliki dampak langsung yang dapat memengaruhi ataupun mengarahkan keinginan kerja dan konsumsi masyarakat.

Baca juga: APBN: Pengertian dan Tujuan Penyusunannya

Fungsi stabilisasi berkaitan erat dengan politik anggaran, tergantung keadaan ekonomi yang sedang terjadi.

Dalam kondisi resesi (melemahnya pertumbuhan ekonomi), sebaiknya pemerintah menempuh politik anggaran defisit untuk mendorong permintaan.

Dalam kondisi ekonomi membaik, pemerintah sebaiknya menempuh politik anggaran surplus untuk menekan laju inflasi.

Selain dua pilihan tersebut, ada pilihan lain yaitu anggaran berimbang yang dapat digunakan pada masa resesi ataupun pemulihan.

Baca juga: Penyusunan dan Siklus APBN

Susunan APBN

Seiring dengan berjalannya waktu, struktur ataupun prosedur APBN Indonesia mengalami beberapa perubahan.

Postur APBN pada tahun 2018, terdiri dari:

Pendapatan negara

Pendapatan negara dapat diperoleh melalui:

  • Penerimaan perpajakan
  • Penerimaan negara bukan pajak

Baca juga: APBN: Pengertian dan Tujuan Penyusunannya

Belanja negara

Belanja negara dibagi menjadi dua, yakni:

  • Belanja pemerintah pusat: Belanja K/L (Kementerian dan Lembaga) dan Belanja Non-K/L (Pembayaran bunga utang, subsidi, belanja lain-lain)
  • Transfer ke daerah dan dana desa, meliputi: transfer ke daerah (dana bagi hasil, dana alokasi umum), dan dana desa.
Keseimbangan primer Surplus/defisit anggaran Pembiayaan anggaran

Pembiayaan anggaran, terdiri dari:

  • Pembiayaan utang
  • Pembiayaan investasi
  • Pembiayaan pinjaman
  • Kewajiban penjaminan
  • Pembiayaan lainnya

Itulah penjelasan mengenai pengertian APBN, manfaat APBN, fungsi APBN, dan susunan APBN.

Baca juga: APBN: Pengertian, Unsur, Fungsi, dan Penyusunannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi