Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mineral yang Mengandung Logam Alumunium

Baca di App
Lihat Foto
usgs.gov
Bauksit
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Alumunium adalah unsur logam yang memiliki nomor atom 13 dan digunakan untuk berbagai macam keperluan. Salah satu mineral yang mengandung logam aluminium adalah bauksit.

Mineral apa saja yang mengandung logam alumunium? Mineral yang mengandung logam alumunium adalah bauksit, korundum, dan kriolit, berikut adalah penjelasannya!

Bauksit

Bauksit adalah mineral utama yang menghasilkan bijih alumunium, sebagian besar alumunium berasal dari bauksit.

Baca juga: Ikatan Logam: Definisi, Sifat-Sifat, Pembentukan dan Contohnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, bauksit adalah campuran dari berbagai jenis mineral termasuk gibbsite, boehmit, dan diaspora, bersama beberap jenis pengotor seperti oksida besi, kuarsa, dan silikat.

Diketahui bahwa mineral bauksit mengandung sekitar 40 hingga 50 persen alumunium di dalamnya.

Korundum

Alumunium di alam ditemukan dalam bentuk oksidanya atau alumunium oksida yang biasanya disebut sebagai alumina.

Mineral yang mengandung logam alumunium dalam bentuk amina adalah korundum.

Baca juga: 9 Kelompok Mineral

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, korundum adalah minerl alumunium oksida alami (Al2O3) yang merupakan bahan alami paling keras di bumi setelah intan.

Korundum adalah kristal alumina yang paling umum dan tidak memiliki warna, kecuali ada pengotor di dalamnya.

Bentuk korundum lainnya adalah batu rubi dan safir.

Kriolit

Dilansir dari Geology Science, kriolit (Na3AlF6) adalah mineral langka yang mengandung alumiun dan secara historis digunakan sebagai fluks dalam produksi alumunium.

Diperkirakan, kriolit mengandung sekitar 54 persen alumunium. Selain alumunium, kriolit juga mengandung natrium dan fluor.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi