Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Pencatatan Transaksi Retur Penjualan?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi retur penjualan adalah jurnal retur penjualan. Bagaimana pencatatan transaksi retur penjualan?
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Retur penjualan adalah penerimaan kembali barang dari konsumen karena barangnya rusak atau tidak sesuai.

Bisa juga diartikan bahwa retur penjualan adalah pembatalan transaksi penjualan karena beberapa faktor atau alasan.

Dikutip dari buku Akuntansi Keuangan Menengah (2023) oleh Tuban Drijah Herawati dkk, dalam laporan keuangan, retur penjualan merupakan salah satu akun yang sering dipakai.

Retur penjualan adalah akun yang berlawanan dari akun penjualan. Dalam laporan laba rugi, akun ini berperan sebagai penyeimbang pendapatan penjualan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencatatan retur penjualan

Menurut Mirza Maulinarhadi dan Max Advian dalam buku Sistem Informasi Akuntansi pada Aplikasi Administrasi Bisnis (2013), jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi retur penjualan adalah jurnal retur penjualan.

Transaksi retur penjualan juga bisa dicatat dalam jurnal umum. Karena terjadi pengurangan pendapatan penjualan serta piutang dagang akibat retur penjualan.

Baca juga: Pengertian Retur Penjualan dan Retur Pembelian

Meski begitu, sejumlah perusahaan memilih untuk mencatat transaksi retur penjualan dalam jurnal khusus, yakni jurnal penjualan.

Selain jurnal retur penjualan dan jurnal umum, retur penjualan dicatat di kartu piutang, yang merupakan buku pembantu piutang.

Kartu ini berisi daftar transaksi retur penjualan. Lebih tepatnya, memuat nilai piutang yang berkurang akibat retur tersebut.

Pencatatan retur penjualan juga bisa dilakukan dalam kartu persediaan. Adalah buku pembantu persediaan yang mencatat pertambahan jenis produk akibat transaksi retur.

Terakhir, retur penjualan dicatat di kartu gudang. Biasanya pencatatan ini dilakukan oleh bagian gudang. 

Bertujuan menambah jenis persediaan produk tertentu akibat transaksi retur penjualan.

Baca juga: Retur Penjualan: Pengertian dan Contoh Jurnalnya

Kesimpulannya, pencatatan retur penjualan bisa dilakukan di jurnal retur penjualan, jurnal umum, kartu piutang, dan kartu gudang.

Sementara, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi retur penjualan adalah jurnal retur penjualan dan jurnal umum.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi