KOMPAS.com – Sabun akan berbusa jika terkena air. Namun, sabun tidak berbusa di semua jenis air misalnya pada air sadah. Tahukah kamu mengapa sabun sulit berbusa dalam air sadah? Berikut adalah penjelasannya!
Reaksi kation dengan sabun
Alasan mengapa sabun sulit berbusa dalam air sadah adalah karena kation dalam kation dalam air sadah yang bereaksi dengan sabun.
Dilansir dari Thought Co, air sadah adalah air yang mengandung sejumlah besar mineral terlarut.
Baca juga: Ion: Pengertian, Proses Pembentukan, dan Contoh Ikatannya
Mineral tersebut larut dan terdisosiasi menjadi berbagai macam ion seperti ion kalsium (Ca2+), ion sulfat (SO42-) dan ion magnesium (Ca2+).
Adapun, sabun mengandung senyawa berupa stearat atau (C18H35O2)2.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, ion magnesium dalam air sadah bereaksi dengan stearat dalam sabun dan menghasilkan senyawa magnesium stearat yang tidak larut.
Reaksi antara sabun dan air sadah dapat dituliskan dalam reaksi berikut:
2(C18H35O2)2- (aq) + Mg 2+ (aq) → Mg(C18H35O2)2 (s)
Baca juga: Sejarah Sabun: Berawal dari Lemak Hewan
Magnesium stearate adalah endapan yang terlihat seperti sabun namun tidak larut dalam air.
Dilansir dari Americal Chemical Society, endapan tersebut adalah sampah sabun yang mengurangi kemampuan sabun untuk berbusa dalam air sadah.
Detergen berbusa dalam air sadah
Meskipun sabun sulit berbusa dalam air sadah, detergen lebih mudah berbusa dalam air sadah.
Detergen mengandung senyawa natrium zeolit di dalamnya. Ion natrium dalam zeolit kemudian mengikat ion Ca2+ dan Mg2+ dalam air sadah dan menjadikannya air lunak.
Hilangnya ion-ion tersebut menyebabkan detergen dapat berbusa dalam air sadah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.