Kegiatan Metabolisme yang Termasuk dan Tidak Termasuk Anabolisme

KOMPAS.com – Kegiatan metabolisme yang tidak termasuk anabolisme adalah …

1. Fotosintesis
2. Disimilasi
3. Asimilasi
4. Polimerisasi
5. Kemosintesis

Jawabannya adalah b. disimilasi, untuk mengetahui alasannya simakhlah penjelasan berikut ini!

Baca juga: Metabolisme: Pengertian, Proses, dan Faktornya

Kegiatan metabolisme yang termasuk anabolisme

Anabolisme adalah proses metabolisme yang menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi molekul yang lebih besar.

Kegiatan metabolisme yang termasuk anabolisme adalah fotosintesis, asimilasi, polimerisasi, dan kemosintesis.

Dilansir dari Biology Online, fotosintesis adalah proses anabolisme yang terjadi pada tumbuhan dan bakteri tertentu.

Fotosintesis mengubah molekul kecil seperti air, zat hara, dan karbon dioksida menjadi makromolekul berupa karbohidrat atau gula. Di mana karbohidrat tersebut digunakan kemali untuk memproduksi polisakarida.

Baca juga: Mengapa Hasil Fotosintesis Bisa Beredar ke Seluruh Bagian Tumbuhan?

Asimilasi adalah nama lain dari anabolisme. Di mana molekul-molekul yang lebih kecil dirangkai melalui proses kimia untuk menghasilkan molekul lain yang lebih besar dan kompleks.

Kegiatan metabolisme yang termasuk anabolisme selanjutnya adalah polimerisasi.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, polimerisasi adalah proses penggabungan molekul kecil berupa monomer menjadi molekul seperti rantai atau jaringan besar yang disebut sebagai polimer.

Baca juga: Monomer: Komponen Penyusun Polimer

Kemosintesis adalah contoh proses metabolisme yang merupakan reaksi anabolisme.

Kemosisntesis adalah proses di mana energi kimia diubah menjadi makanan dalam bentuk karbohidrat. Energi kimia tersebut dapat berupa metana, amonia, ataupun hidrogen sulfida.

Kegiatan metabolisme yang tidak termasuk anabolisme

Kegiatan metabolisme yang tidak termasuk anabolisme adalah disimilasi.

Disimilasi adalah reaksi katabolisme, bukan anabolisme.

Baca juga: Apa Perbedaan Katabolisme dan Anabolisme?

Dilansir dari Lumen Learning, reaksi disimilasi memecah molekul organik menjadi molekul yang lebih kecil untuk mendapatkan energi yang terkandung dalam ikatan kimia.

Energi hasil disimilasi tersebut kemudian digunaan untuk mendukung fungsi sel, membentuk sel baru, dan bergerak.