Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Benda Gas Dapat Mengembun?

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Embun
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Embun terlihat di mana-mana, di dedaunan pada pagi hari, di kacamata yang terkena hembusan napas, bahkan di gelas minuman yang dingin. Embun berasal dari gas yang mengembun. Namun, tahukah kamu mengapa benda gas dapat mengembun?

Mengembun adalah peristiwa berubahnya benda gas menjadi benda cair. Benda gas dapat mengembun karena didinginkan, berikut adalah penjelasannya!

Benda gas didinginkan

Benda gas dapat mengembun jika didinginkan.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ketika didinginkan benda gas kehilangan sejumlah energi panas yang membuat partikel-partikelnya bergerak lebih lambat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengembun: Pengertian, Jenis, Proses Terjadi, dan Dampaknya

Hal tersebut terjadi karena menghilangkan energi panas sama dengan menurunkan energi kinetik yang menggerakkan partikel.

Partikel-partikel yang bergerak lebih mudah membuat gaya tarik-menarik di antaranya meningkat. Sehingga, partikel saling tertarik pada satu sama lain dengan lebih dekat.

Akibatnya, mereka akan membentuk cairan atau tetesan yang kita kenal sebagai embun.

Suhu udara mencapai titik embun

Alasan kedua mengapa gas dapat mengembun adalah karena suhu udara mencapai titik embun.

Baca juga: Contoh Peristiwa Mengembun dalam Kehidupan Sehari-hari

Dilansir dari National Geographic, titik embun adalah suhu di mana kondensasi atau pengembunan terjadi.

Udara yang mendingin, perlahan akan mencapai titik embunnya di mana kelembapan udaranya juga mencapai 100 persen.

Dilansir dari National Weather Service, pada titik ini udara tidak dapat menampung lebih banyak air dalam bentuk gas.

Artinya, jika udara terus mendingin maka uap air dalam udara harus keluar dalam bentuk cairan.

Pada saat itulah, uap air dalam udara terkondensasi dan berubah menjadi tetesan embun.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi